Baca Rangkuman 6 Kabar Ini, Buat Bekal Cari Cuan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 November 2021 08:17
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten berlomba-lomba melakukan aksi korporasinya jelang akhir tahun ini. Selain itu, ada juga emiten yang mulai melakukan ekspansi bisnisnya.

CNBC Indonesia telah merangkum enam peristiwa emiten pada perdagangan kemarin, Selasa (23/11/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Rabu (24/11/2021) dibuka.

1. Simak! Krakatau Steel Bakal Rights Issue Rp 3 T di 2022

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD/rights issue) dengan target dana perolehan sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun. Rencananya aksi korporasi ini akan dilakukan pada kuartal kedua atau ketiga tahun depan.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan aksi korporasi ini akan dilakukan perusahaan untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan dengan menekan tingkat utang secara bertahap.

"Kalau rights issue ini rencananya di 2022, waktunya masih memperhitungkan antara kuartal atau atau kuartal ketiga. Terus kemudian besarnya US$ 200 juta dolar atau Rp 3 triliun atau Rp 2,8 triliun," kata Silmy dalam paparan publik secara virtual, Selasa (23/11/2021).

2. Fokus Digitalisasi, Bank Milik Salim Tambah Modal Rp 1,2 T

Emiten bank digital milik Anthoni Salim, PT Bank INA Perdana Tbk (BINA), bakal melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD/rights issue).

Rencananya, jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 282.718.750 saham atau setara dengan 4,76% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan, HMETD ini akan dilaksanakan di harga Rp 4.200 per saham. Dengan demikian perusahaan akan mendapatkan dana Rp 1,19 triliun jika hak pemesanan saham baru ini dilaksanakan sepenuhnya.

3. Ternyata Begini, Erick Thohir Bongkar Masa Depan BRI!

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk terus menurunkan porsi pembiayaannya ke korporasi dan berfokus memberikan pembiayaan ke sektor mikro dan ultra mikro. Langkah ini dilakukan melalui ekosistem yang telah dibentuk beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, saat ini mayoritas pembiayaan BRI sudah diberikan kepada sektor mikro dan ultra mikro ini, bahkan hanya 18% dari pembiayaan BRI diberikan ke korporasi. Namun Erick menargetkan angka ini daat terus diturunkan ke depannya.

"Ketika kita bicara UMKMkita benchmarking UMKM pembiayaan di Malaysia dan Thailand 50% dari pembiayaan perbankan, kita baru 20%, lokomtif kita BRI. Waktu saya masuk 40% ke korporasi padahal udah ada Mandiri dan BNI. Nah kita tekan bahwa BRI ga boleh ke korporasi besar terus dan itu akhirnya BRI sekarang hanya 18% korporasi, itupun saya mau tekan terus," kata Erick dalam akun Youtube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Selasa (23/11/2021).

4. Dicaplok Grup Djarum, SUPR Dapat Utang dari JPMorgan Rp 700 M

Emiten menara grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mendapatkan fasilitas pinjaman dari JPMorgan Chase senilai Rp 700 miliar. Pinjaman tersebut diberikan kepada seluruh anak usahanya, termasuk PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang belum lama ini diakuisisinya.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, fasilitas ini merupakan fasilitas perbankan tanpa komitmen.

Fasilitas ini diberikan kepada PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Komet Infra Nusantara (KIN), dan Solusi Tunas Pratama.

5. Tutup Giant, HERO Ekspansi IKEA Hingga ke Bali

Setelah menutup gerai Giant secara nasional Juli lalu, manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) fokus mengembangkan gerai IKEA. Baru-baru ini, manajemen membuka gerai barunya di Provinsi Bali.

President Director PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall menyampaikan, IKEA Bali merupakan gerai pertama perseroan yang berada di luar Pulau Jawa.

"Kehadiran IKEA Bali dapat menjadi destinasi pilihan masyarakat untuk siapapun yang ingin melihat solusi dan inspirasi perabot rumah tangga khas IKEA," " ujar President Director PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (23/11/2021).

6. Catat! Penerbitan Obligasi 2021 Bisa Capai Rp 108 T

PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) menyebutkan hingga akhir tahun nanti masih ada potensi penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp 10 triliun. Nilai ini dengan memprediksi potensi nilai obligasi yang jatuh tempo jelang akhir tahun ini mencapai Rp 108 triliun.

Direktur Utama PHEI Yoyok Isharsaya mengatakan hingga 19 November 2021 lalu nilai obligasi korporasi yang telah diterbitkan mencapai Rp 92 triliun.

"Obligasi jatuh tempo sepanjang tahun ini sebesar Rp108 triliun. Sehingga ada potensi sisa penerbitan hingga akhir tahun 2021 mendekati nilai jatuh temponya, atau sekitar Rp10 triliun," kata Yoyok kepada CNBC Indonesia, Selasa (23/11/2021).


(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular