8 Kabar Ini Patut Dibaca, Antisipasi IHSG Bakal Rekor Lagi

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 November 2021 08:06
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah kabar emiten terjadi pada perdagangan Jumat (19/11/2021). Mulai dari rencana bisnis hingga adanya pengendali baru di perusahaan.

CNBC Indonesia telah merangkum 10 peristiwa emiten pada perdagangan akhir pekan lalu untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Senin (22/11/2021) dibuka.

1. Tok! KB Bukopin Rombak Jajaran Direksi-Komisaris, Siapa Saja?

Emiten bank, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), merombak jajaran pengurus perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Rapat yang diselenggarakan pada Jumat ini hanya membahas satu agenda, yakni perombakan pengurus setelah tiga komisaris perusahaan dan satu direktur mengundurkan diri dari jabatannya.

Empat orang yang mengundurkan diri tersebut adalah Bo Youl Oh selaku komisaris utama, Susiwijono sebagai komisaris perseroan, Sapto Amal Damandari juga mundur dari jabatan wakil komisaris utama. Sedangkan direktur perseroan, Hari Wurianto juga mundur dari jabatannya.

2. Apa Kabar Rencana INA Borong 4 Tol Waskita Karya Rp53 T?

Indonesia Investment Authority (INA) sedang memfinalisasi penempatan investasi di empat ruas tol milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Nilai investasi ini bernilai sebesar US$ 3,75 miliar atau kurang lebih Rp 53,25 triliun (asumsi kurs Rp 14.200.US$).

Juru Bicara INA Masyita Crystallin mengatakan, pemilihan empat ruas tol itu dilakukan dengan mempertimbangkan profitablitas empat ruas tol ini yang dinilai telah memenuhi karakter penempatan investasi INA.

"Jadi untuk empat ruas yang dibicarakan ini sudah sampai pada pembicaraan terakhir," kata Masyita dalam taklimat media terbatas di Jakarta, Jumat (19/11/2021).

3. Genjot Bisnis Pakan Hewan Peliharaan, CPRO Bidik Pasar ASEAN

Emiten pakan budidaya perikanan dan makanan olahan, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), terus menggenjot bisnis pakan hewan peliharaan. Sebab, segmen ini mencatatkan tren pertumbuhan penjualan lebih dari 50% dalam lima tahun terakhir.

Sampai dengan September 2021, penjualan bisnis makanan peliharaan mencapai Rp 867 miliar, sudah melampaui dari capaian sepanjang tahun 2020 senilai Rp 747 miliar.

Presiden Direktur CPRO Hendri Laiman mengungkapkan, ceruk pasar makanan hewan peliharaan masih cukup besar, terutama bagi masyarakat kelas menengah. Mulai tahun ini, perusahaan juga sudah mengekspor makanan hewan ke Brunei Darussalam dan akan diperluas ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.

4. Tok! Kejagung Eksekusi Denda Kasus Korupsi IM2 Rp 1,35 T

Kejaksaan Agung mengeksekusi denda senilai Rp 1,35 triliun terhadap anak usaha PT Indosat Tbk (ISAT), PT Indosat Mega Media (IM2).

Hal ini berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 787K/PID.SUS/2014 tanggal 10 Juli 2014. IM2 telah menandatangani berita acara serah terima asset dihadapan Kejagung pada 5 Agustus 2021 dan pada tanggal 16 November 2021.

"Kejagung telah memulai proses eksekusi dengan memasang tanda sita pada aset substantif IM2 berupa tanah, bangunan dan mobil IM2, terkait pelaksanaan Putusan Mahkamah Agung 2014," kata Corporate Secretary Indosat, Billy Nikolas Simanjuntak, dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (19/11/2021).

5. Saham Emiten Luhut Ngamuk, Ada Kerjasama dengan Gojek

Harga saham emiten baru bara, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), yang sahamnya juga dipegang oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, langsung melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25% pada awal perdagangan hari ini, Jumat (19/11/2021).

Kenaikan saham TOBA terjadi seiring perusahaan baru saja membentuk joint venture (perusahaan patungan) dengan raksasa penyedia jasa ride hailing Tanah Air Gojek untuk membangun ekosistem kendaraan listrik.

6. Kasus PKPU Waskita Beton Belum Kelar, Ini Updatenya

Manajemen emiten konstruksi anak usaha BUMN, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengungkapkan proses hukum atas gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap perusahaan hingga saat ini masih berlangsung. Proses hukum ini tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, tahapan hukum yang akan dijalani berikutnya adalah penyampaian kesimpulan dari para phak yang terlibat. Ini dilakukan setelah bukti dari pihak termohon disampaikan.

"Hakim Ketua menetapkan persidangan selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Desember 2021 dengan agenda Kesimpulan dari Para Pihak," tulis keterbukaan tersebut, dikutip Jumat (19/11/2021).

7. Terkuak! Ternyata Ajaib Sekuritas Borong Saham BNBA Rp 746 M

Beberapa waktu lalu, saham PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) ditransaksikan di pasar negosiasi dengan nilai transaksi mencapai Rp 746 miliar.

Terpantau ada transaksi sebanyak 5,54 juta lot atau setara dengan 554 juta saham BNBA berpindah tangan di pasar negosiasi.
Jika dilihat volume sahamnya, maka transaksi tersebut melibatkan pemilik perusahaan (owner), mengingat porsinya mencapai 24% dari total saham outstanding.
Sebagai informasi, hampir 91% saham BNBA dikuasai oleh investor institusi yang berarti kurang dari 10% yang beredar di publik.

8. Akulaku Jack Ma Jadi Pengendali Bank Neo

Perusahaan fintech PT Akulaku Silvrr Indonesia resmi menjadi pengendali emiten bank PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Akulaku resmi mengambilalih 24,98% saham BBYB.

"Perseroan, Akulaku dan PT Gozco Capital sebagai pemegang saham pengendali telah menandatangani akta pengambilaihan nomor 13 pada tanggal 17 November 2021," ungkap Corporate Secretary BBYB, Agnes Fibri Triliana, dikutip Minggu (21/11/2021).


(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular