Final! Kode Broker Saham & Tipe Investor Bakal Dihapus BEI

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 November 2021 12:10
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan mulai menerapkan fitur baru sistem perdagangan di bursa pada 6 Desember 2021.

Nantinya, BEI akan meluncurkan fitur baru sistem perdagangan di Jakarta Automated Trading System (JATS) dan bersamaan dengan dimulainya penutupan kode broker saham dan tipe investor.

Nantinya, investor tidak lagi dapat melihat anggota bursa (AB) yang mentransaksikan saham tertentu dan tipe investor pada saat perdagangan berlangsung. Investor baru akan mengetahuinya setelah sesi perdagangan selesai.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo memastikan, penerapan aturan tersebut akan berlaku mulai 6 Desember mendatang dan akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Rencananya begitu. Kita akan koordinasi sebelumnya dengan OJK terkait hal ini," kata Laksono, kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/11/2021).

Seperti diketahui, aturan ini sebelumnya sempat ditunda pelaksanaannya dari yang seharusnya 26 Juli 2021 lalu.

Penundaan ini lantaran menunggu kesiapan sistem dari anggota bursa juga menunggu kesiapan teknis dari sisi perdagangan bursa dengan fitur yang baru.

Adapun, pertimbangan dilakukan kebijakan ini terutama untuk mengurangi adanya kebiasaan menggiring (herding behaviour) pasar ke saham-saham tertentu.

Lainnya adalah untuk meningkatkan tata kelola pasar.

"Meningkatkan market governance dengan mengurangi herding behaviour," kata Laksono, sebelumnya.

Pertimbangan lainnya adalah dari segi teknis. Laksono menyebut dengan ditutupnya kode broker ini akan dapat mengurangi kebutuhan bandwidth data. Sebab, tingginya kebutuhan bandwidth ini menyebabkan keterlambatan aktivitas trading mengingat tingginya frekuensi perdagangan akhir-akhir ini.

Laksono menegaskan, penutupan kode broker ini merupakan best practices yang juga dilakukan di bursa saham lain. Hal ini juga dinilai tidak membuat bursa menjadi tertutup, sebab data ini masih bisa diakses di akhir hari perdagangan.

"Ini tidak membuat bursa semakin tertutup karena memang begitu prakteknya di bursa-bursa lain di dunia," tandasnya.


(sys/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Market! Penghapusan Kode Broker Diundur Jadi 6 Desember

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular