
Menunggu Sentimen Positif Tambahan, Wall Street Dibuka Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) tertekan pada pembukaan perdagangan Rabu (17/11/2021), di tengah pemantauan investor atas arah pemulihan ekonomi Negara Adidaya tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average drop 142 poin (-0,4%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 127 poin (-0,33%) ke 36.015,19. S&P 500 susut 9,9 poin (-0,21%) ke 4.691,14. Nasdaq turun 22,7 poin (-0,14%) ke 15.949,09.
Koreksi terjadi di tengah anjloknya saham Visa sebesar 5%. Saham penyedia kartu kredit tesebut anjlok setelah bos Visa mengakui bahwa kenaikan biaya bisa memukul perseroan ke depan, di tengah rencananya untuk menyerap biaya tersebut ketimbang membebankannya ke pelanggan.
Sementara itu, saham Boeing melesat nyaris 2% setelah perseroan menerima pesanan Akasa Air untuk produk 737 MAX senilai US$ 9 miliar. Perusahaan penerbangan tersebut telah tertinggal reli dengan kenaikan hanya 6,5% sepanjang tahun berjalan.
Di sisi lain, saham Tesla menguat tipis setelah pekan lalu ambles hingga 15,4% setelah Elon Musk mulai melepas sahamnya. Semua itu terjadi setelah kemarin Penjualan ritel melonjak 1,7% pada Oktober, atau lebih baik dari ekspektasi ekonom.
Dow Jones pada Selasa kemarin menguat 54,8 points, atau 0,15% sementara S&P 500 tumbuh 0,39% dan Nasdaq tumbuh 0,76%.
"Kenaikan bursa AS terjadi setelah rilis laporan penjualan ritel yang impresif, data produksi industri yang solid, dan laba bersih sektor ritel," tutur Edward Moya, analis pasar senior Oanda, seperti dikutip CNBC International.
Investor masih menunggu rilis data keuangang kaurtal III-2021 dari Victoria's Secret, Cisco Systems, dan Nvidia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir