IHSG Berbalik ke Jalur Hijau di Penutupan Sesi 1
Jakarta, CNBC Indonesia - Grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melengkung ke jalur hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (16/11/2021), di tengah pergerakan variatif di bursa Asia.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.644,019 atau menguat 28 poin (+0,4%) pada penutupan siang. Dibuka melemah 0,27% ke 6.598,408, indeks acuan utama bursa ini sempat menyentuh level terendah pada pukul 09:00 WIB di 6.592,229.
Namun selepas itu, IHSG bangkit dan melaju ke zona hijau hingga menyentuh level tertinggi harian pada 6.654,515 pukul 10:30 WIB. Mayoritas saham menguat yakni sebanyak 275 unit, sedangkan 216 melemah, dan 167 sisanya flat. Nilai perdagangan menguat ke level Rp 6,8 triliun yang melibatkan 15 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 845.000-an kali.
Investor asing mencetak penjualan bersih (net sell) Rp 6,1 miliar. Saham yang mereka lepas terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai penjualan bersih masing-masing Rp 122,9 miliar dan Rp 119,9 miliar. Saham BBRI turun 0,48% ke Rp 4.140/saham dan BBCA surut 0,67% ke Rp 7.450/unit.
Sebaliknya, aksi beli asing menimpa saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 40,9 miliar dan Rp 34,8 miliar. Kedua saham tersebut menghijau, di mana ASSA lompat 5,2% menjadi Rp 3.670 dan BRPT lompat 7,2% ke Rp 1.040/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraja dengan total nilai perdagangan Rp 358,6 miliar diikuti BBRI senilai Rp 346,6 miliar, dan BBCA senilai Rp 328,9 miliar.
Reli IHSG terjadi di tengah pergerakan variatif di bursa regional, di mana indeks saham Shenzen dan Shanghai China menguat 0,5% dan 0,3%, sementara Nikkei Jepang dan KOSPI Korea Selatan tertekan 0,03% dan 0,14%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)