Biden Didesak Lepas Pasokan ke Pasar, Harga Minyak Ambles
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah turun pada perdagangan hari ini karena ekspektasi peningkatan pasokan minyak. Di sisi lain, biaya energi yang tinggi dan peningkatan kasus COVID-19 juga mulai membebani permintaan minyak.
Pada Senin (15/11/2021) pukul 15.08 WIB harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tercatat US$ 80,35/barel, turun 0,54% dibanding akhir pekan lalu.
Pasar minyak turun karena spekulasi bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden mungkin melepaskan minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS untuk mendinginkan harga.
"Gedung Putih telah memperdebatkan bagaimana mengatasi inflasi yang lebih tinggi, dengan beberapa pejabat menyerukan agar cadangan strategis disadap, atau menghentikan ekspor AS," kata analis ANZ dalam sebuah laporan, mengutip Reuters.
Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan lalu memangkas perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal keempat sebesar 330.000 barel per hari (bph) dari perkiraan bulan lalu, karena harga energi yang tinggi menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Eropa telah menjadi pusat pandemi COVID-19 lagi, mendorong beberapa pemerintah untuk mempertimbangkan kembali memberlakukan lockdown menjadi penekan harga minyak dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras/ras)