
Jelang Akhir Pekan Investor Melepas SBN, Harga SBN Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup melemah pada perdagangan Jumat (12/11/2021) akhir pekan ini, di tengah kembali menguatnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini waktu AS.
Mayoritas investor kembali cenderung melepas SBN pada hari ini, ditandai dengan menguatnya imbal hasil (yield). Hanya SBN bertenor 3, 5, dan 25 tahun yang masih diburu oleh investor, ditandai dengan pelemahan yield-nya.
Melansir data dari Refinitiv, yield SBN bertenor 3 tahun melemah signifikan sebesar 30,2 basis poin (bp) ke level 3,678%, sedangkan yield SBN berjatuh tempo 5 tahun turun 1,7 bp ke level 4,864%, dan yield SBN dengan jangka waktu 25 tahun juga turun 0,8 bp ke level 7,134%.
Sementara, yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali menguat 3,1 bp ke level 6,201%. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga naiknya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.
Dari AS, yield surat utang pemerintah (Treasury) kembali menguat pada perdagangan pagi hari ini waktu AS. Dilansir dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun menguat 2,2 bp ke level 1,58% pada hari ini pukul 05:44 waktu AS.
Yield Treasury bertenor 10 tahun terpantau menguat signifikan pada perdagangan Rabu (10/11/2021) lalu, setelah sempat berada di bawah kisaran level 1,5% pada awal pekan ini, menyusul data inflasi AS terbaru.
Indeks harga konsumen (IHK) AS melonjak 6,2% pada Oktober 2021 secara tahunan (year-on-year/yoy), di mana angka inflasi AS ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 1990 silam atau tertinggi dalam tiga dekade terakhir.
Pada hari ini, data lowongan pekerjaan AS periode September dan survei perputaran tenaga kerja AS akan dirilis pada pukul 10.00 pagi waktu AS atau pukul 22:00 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar SBN Masih Diburu Investor, Yieldnya Turun Lagi