Bidik Dana IPO Rp 4 T, Cek Dulu Jeroan Keuangan Grup Cimory!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
Rabu, 10/11/2021 13:25 WIB
Foto: Dok Cimory

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan produsen produk susu dan makanan Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy, berencana akan segera melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan prospektus e-IPO yang disampaikan kepada BEI, perseroan berencana menawarkan sebanyak 1.190.203.000 saham baru atau setara 15% saham.

Adapun, harga penawaran umum perdana saham perseroan di kisaran Rp 2.780 sampai dengan Rp 3.160 per saham, sehingga dari IPO ini perseroan berpotensi menggalang dana sebesar Rp 3,30 triliun sampai dengan Rp 3,76 triliun atau nyaris Rp 4 triliun dengan asumsi harga tertinggi.


Perseroan adalah produsen produk susu premium dan makanan konsumen premium yang didirikan oleh Bambang Sutantio sejak tahun 1993 dijadwalkan akan melaksanakan masa penawaran umum perdana saham pada 30 November sampai 2 Desember 2021.

Lalu bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang memiliki portofolio makanan konsumen premium mulai dari mulai minuman seperti susu dan yoghurt hingga produk makanan seperti nugget ayam, daging luncheon dan beragam merek lain seperti "Besto", "Kanzler", dan "Mamayo".

Foto: Prospektus Cimory 2, Laba
Prospektus Cimory 2, Laba

Berdasarkan laporan kinerja keuangan perusahaan yang terbit bersama prospektus IPO, hingga semeter pertama tahun ini pendapatan Cimory tercatat sebesar Rp 1,58 triliun.

Pendapatan tersebut meningkat 115% dari periode yang sama tahun 2020 lalu yang hanya mencapai Rp 735,38 miliar.

Meningkatnya pendapatan tersebut menjadikan laba Cimory hingga Juni 2021 meroket hingga 798% menjadi Rp 364,48 miliar dari semula hanya Rp 40,56 miliar pada paruh pertama tahun 2020.

Selain dipengaruhi pendapatan, efisien dalam beban pokok penjualan juga membantu perusahaan menorehkan kenaikan laba fantastis. Beban penjualan perusahaan memang naik menjadi Rp 824,33 miliar dari semula Rp 466,81 miliar.

Akan tetapi secara persentase terhadap penjualan bersih angka ini turun menjadi 52% dari pendapatan pada Juni 2021 dari periode yang sama tahun lalu yang angka ini mencapai 63%.

Foto: Prospektus Cimory 1, Aset
Prospektus Cimory 1, Aset

Aset perusahaan juga tercatat naik menjadi Rp 1,39 triliun dari posisi akhir tahun lalu di angka Rp 1,08 miliar. Aset ini terdiri dari aset lancar sejumlah Rp 861,53 dan sisanya berupa aset tidak lancar sebesar Rp 563,39 miliar.

Foto: Prospektus Cimory 3, Rasio
Prospektus Cimory 3, Rasio

Liabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 692,99 miliar dari akhir tahun lalu sebesar Rp 352,40 miliar. Liabilitas ini terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp 629,68 miliar dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp 63,30 miliar.

Meningkatnya liabilitas perusahaan menjadikan ekuitas perusahaan menyusut menjadi Rp 701,94 miliar dari semula Rp 734,38 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi