Dahsyat!! Kapitalisasi Pasar Bitcoin Salip Tesla & Facebook

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga kripto bitcoin dan ethereum berhasil menyentuh level tertinggi barunya pada perdagangan Selasa (9/11/2021) kemarin, di mana keduanya berhasil menyentuh level all time high (ATH) pada siang kemarin.

Melansir data dari CoinMarketCap Selasa pukul 10:59 WIB, bitcoin berhasil menembus level tertinggi barunya di harga US$ 68.530,34/koin atau sekitar Rp 976.557.345/koin (asumsi kurs Rp 14.250/US$).

Menurut Nayoko Wicaksono, Commissioner of Zipmex Indonesia, hal ini disebabkan karena sentimen positif terhadap bitcoin terus bertumbuh.

Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya adopsi bitcoin dan semakin banyaknya investor institusional yang mempercayakan aset ini sebagai store of value (penyimpan nilai).

"Per 29 Oktober 2021, perusahaan MicroStrategy memborong hampir 9 ribu bitcoin. Ini membuat aset bitcoin mereka mencapai 7 miliar dolar AS. Sementara kapitalisasi pasar bitcoin sendiri hanya 7,4 miliar dolar AS. Ini membuat MicroStrategy menjadi pemilik bitcoin terbanyak di dunia. Itu baru bitcoin, belum termasuk aset kripto lainnya," tutur Nayoko dalam keterangan resmi Zipmex Indonesia, dikutip Rabu ini (10/11).

Rekor baru ini berhasil membuat bitcoin menjadi aset terbesar kedelapan di dunia berdasarkan Companies Market Cap, mengalahkan Tesla dan Facebook.

Adapun kapitalisasi pasar bitcoin saat ini mencapai US$ 1,264 triliun atau setara dengan Rp 18 triliun, sedangkan kapitalisasi pasar Tesla saat ini mencapai US$ 1,028 triliun atau Rp 14.650 triliun dan kapitalisasi pasar Facebook mencapai US$ 932,92 miliar atau Rp 13.290 triliun.

Pasar aset kripto sejak awal Oktober lalu sedang berada dalam mode bullish. Dalam kurun satu bulan, total nilai kapitalisasi pasar aset bitcoin meningkat hingga 1 triliun dolar AS. Hasilnya, kapitalisasi seluruh pasar aset kripto sendiri telah mencapai 3 triliun dolar AS berdasarkan CoinMarketCap.

Selain bitcoin, ethereum juga mencapai rekor baru all time high pada perdagangan kemarin di harga US$ 4.824,41 atau Rp 68.747.843/koin, Selasa pukul 12:00 WIB, berdasarkan data dari CoinMarketCap.

Kenaikan ini terjadi karena jaringan Ethereum membakar lebih banyak Ether (ETH) ketimbang yang dihasilkan pada sepekan sebelumnya. Mekanisme ini muncul setelah Ethereum memperkenalkan upgrade Ethereum London Hard Fork pada Agustus lalu.

"Ada kemungkinan harga bitcoin dan ethereum akan terus meningkat. Oleh karena itu, for long run, HODL bisa jadi keputusan yang baik untuk investor, baik untuk bitcoin maupun ethereum," tutup Nayoko.

TIM RISET CNBC INDONESIA