Ambruk Terus, Harga Minyak Sawit Sudah Turun 3% Lebih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 November 2021 10:49
Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat. Kamis (13/9). Kebun Kelapa Sawit di Kawasan ini memiliki luas 1013 hektare dari Puluhan Blok perkebunan. Setiap harinya dari pagi hingga siang para pekerja panen tandan dari satu blok perkebunan. Siang hari Puluhan ton kelapa sawit ini diangkut dipabrik dikawasan Cimulang. Menurut data Kementeria Pertanian, secara nasional terdapat 14,03 juta hektare lahan sawit di Indonesia, dengan luasan sawit rakyat 5,61 juta hektare. Minyak kelapa sawit (CPO) masih menjadi komoditas ekspor terbesar Indonesia dengan volume ekspor 2017 sebesar 33,52 juta ton.
Foto: Panen tandan buah segar kelapa sawit di kebun Cimulang, Candali, Bogor, Jawa Barat (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak turun pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Tren koreksi belum bisa lepas dari CPO.

Pada Selasa (9/11/2021) pukul 10:06 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.812/ton. Turun 1,7% dibandingkan hari sebelumnya,

Dalam seminggu terakhir, harga CPO ambles 3,18% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga turun 2,89%.

Sepertinya investor masih mengambil untung dari kenaikan harga CPO sebelumnya. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga masih membukukan kenaikan 33,67%.

Tingginya pasokan menjadi penyebab koreksi harga CPO. Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memperkirakan produksi Oktober 2021 naik 1,7% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Harga yang sebelumnya naik tinggi juga membuat permintaan melambat. Saat ini CPO agak kehilangan momentum permintaan," ujar Anilkumar Bagani, Kepala Riset Sunvin Group yang berbasis di Mumbai (India), seperti dikutip dari Reuters.

Negara-negara tujuan ekspor CPO utama seperti India, China, dan Pakistan, lanjut Bagani, mengurangi permintaan karena memasuki musim penghujan. Biasanya konsumen di negara-negara tersebut beralih ke minyak lain karena CPO bisa membeku saat udara terlalu dingin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Ada Good News from Indonesia, Harga Sawit 'Mengangkasa'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular