Kinerja Positif, NPL bank bjb Turun 1,3% di Kuartal 3

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

08 November 2021 16:22

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR/bank bjb) berhasil mempertahankan kinerja positif pada kuartal III-2021. Kinerja tersebut salah satunya terwujud dalam catatan Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet di yang tingkat rendah.

Diketahui, NPL gross bank bjb mengalami penurunan secara year on year (yoy) menjadi 1,3% dengan coverage ratio di level 161,6%. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, NPL gross bank bjb berada di angka 1,5%.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menjelaskan, penurunan merupakan pencapaian yang baik mengingat NPL industri perbankan nasional masih berada pada level 3,35% per Oktober 2021. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"bank bjb memiliki tingkat NPL yang terjaga dengan baik di triwulan ini. Angkanya berada cukup jauh di bawah NPL rata-rata industri perbankan nasional pada kuartal III-2021," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Dia menyebutkan, NPL ditekan di rasio rendah, bahkan ketika total kredit bank bjb tumbuh 6,9% year on year menjadi Rp 94,73 triliun. Adapun masing-masing segmen kredit bank bjb menyumbang angka NPL pada periode ini.

Sementara Kredit KPR menyumbang 22% dari total nilai NPL dan NPL kredit KPR menurun 1,6% year on year menjadi 3,4%. Sementara segmen UMKM menyumbang 11% dari total nilai NPL dan NPL kredit UMKM mengalami penurunan menjadi 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi sebesar 2,2%.

Selain itu, kredit segmen Komersial dan konsumer masing-masing berkontribusi sebanyak 58% dan 10% dari total nilai NPL. Tingkat NPL kredit komersial turun sebesar 1,1% year on year menjadi 3,4%, sementara NPL segmen konsumer turun sebesar 0,01% year on year menjadi 0,19%.

"Kami akan senantiasa berupaya untuk terus menjaga rasio NPL yang rendah di periode-periode berikutnya," ungkap Yuddy.