Bio Farma sudah Tebar 233,35 Juta Dosis Vaksin, DKI Terbanyak

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Senin, 08/11/2021 16:00 WIB
Foto: Kedatangan Vaksin Sinovac Tahap ke-78 (Dok. Kominfo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Induk usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF), PT Bio Farma (Persero) mencatat sebanyak 233,35 juga dosis vaksin sudah didistribusikan ke seluruh daerah di Indonesia hingga periode 4 November lalu.

Vaksin yang didistribusikan sebanyak tujuh jenis vaksin, termasuk vaksin Covid-19 yang diproduksi di fasilitas milik perusahaan.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan jumlah dosis yang didistribusikan oleh Bio Farma dengan data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) cukup berbeda dari segi jumlah, mengingat jumlah yang didistribusikan Kemenkes termasuk vaksin yang berupa hibah dan program dari COVAX.


COVAX adalah singkatan dari COVID-19 Vaccines Global Access, yang merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin Covid-19 yang dipimpin oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi).

"Sampai 4 November 2021 total vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia berjumlah 233,3 juta dosis," kata Honesti dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/11/2021).

Dia menjelaskan, tujuh vaksin tersebut antara lain Covid-19 yang diproduksi di Bio Farma, CoronaVac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Jannsen, dan Pfizer.

Hingga akhir tahun nanti, diharapkan jumlah vaksin yang didistribusikan bisa mencapai 60% dari target vaksinasi pemerintah.

Tiga daerah dengan tingkat distribusi vaksin tertinggi saat ini adalah DKI Jakarta sebanyak 20,29 juta dosis, lalu Jawa Barat sebanyak 41,81 juta dosis, dan Jawa Tengah sebanyak 32,12 juta vaksin.

Sedangkan untuk tingkat distribusi vaksin terendah berdasarkan data dari Bio Farma adalah Sulawesi Barat sebanyak 89.390 dosis, Maluku Utara sebanyak 757.710 dosis, dan Papua Barat 811.770 dosis.

Untuk di luar Jawa-Bali, tingkat distribusi vaksin tertinggi berada di Sumatera Utara sebanyak 10,47 juta dosis, Sulawesi Selatan sebanyak 6,07 juta dosis dan Sumatera Selatan sebanyak 5,26 juta dosis.

Kedatangan Vaksin hingga Desember

Mantan Dirut Kimia Farma itu menjelaskan bahwa hingga akhir tahun nanti sebanyak 326,8 juta dosis vaksin akan kembali masuk ke dalam negeri.

Jumlah vaksin yang sudah positif akan masuk sebanyak 3,62 juta dosis di November dan 5,32 juta dosis di Desember untuk vaksin AstraZeneca. Laly sebanyak 24 juta dosis untuk CoronaVac yang akan datang pada bulan ini.

Sedangkan sisanya masih menunggu kebijakan selanjutnya. Vaksin ini termasuk vaksin Covid-19 Bio Farma, Novavax, AstraZeneca, dan Coronavac.

"Terkait jumlah vaksin yang akan masuk ke Indonesia sampai Desember 2021, kami sampaikan total vaksin yang akan masuk berjumlah 326,8 juta dosis dengan catatan di luar hibah dan donasi dari COVAX. Jadi ini murni masuk berdasarkan penugasan ke kami untuk melakukan supply agreement dengan para pengembang vaksin," katanya.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi