Saham Receh 'Ngamuk', ASPI-BEBS Kena Profit Taking
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perdagangan dan agribisnis PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) dan saham emiten baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) sukses menempati daftar top gainers pada penutupan perdagangan Kamis (4/11/2021).
Di kutub yang berlawanan, saham emiten properti PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) dan emiten konstruksi yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) tercecer di deretan top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaman di zona hijau sepanjang hari, tetapi gagal bertahan di level psikologis 6.600 yang sempat disentuh siang tadi. IHSG naik 0,52% ke posisi 6.586,443 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (4/11).
Menurut data BEI, 328 saham menguat, 191 saham melemah dan 154 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,02 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,08 miliar saham.
Di tengah penguatan IHSG, investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 324,64 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 17,03 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (4/11).
Top Gainers
Wahana Pronatural (WAPO), saham +34,72%, ke Rp 194, transaksi Rp 21,9 M
Sky Energy Indonesia (JSKY), +14,29%, ke Rp 144, transaksi Rp 69,1 M
Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), +11,73%, ke Rp 400, transaksi Rp 48,5 M
Dyandra Media International (DYAN), +8,24%, ke Rp 92, transaksi Rp 13,8 M
Wintermar Offshore Marine (WINS), +7,59%, ke Rp 170, transaksi Rp 29,5 M
Top Losers
Solusi Sinergi Digital (WIFI), saham -5,37%, ke Rp 705, transaksi Rp 66,2 M
Andalan Sakti Primaindo (ASPI), -4,82%, ke Rp 79, transaksi Rp 6,0 M
Indonesia Transport & Infrastructure (IATA), -4,69%, ke Rp 61, transaksi Rp 10,9 M
Widodo Makmur Unggas (WMUU), -4,00%, ke Rp 192, transaksi Rp 19,3 M
Berkah Beton Sadaya (BEBS), -3,53%, ke Rp 2.460, transaksi Rp 72,4 M
Saham WAPO memimpin top gainers dengan melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 34,72% hari ini. Dengan ini, saham WAPO sudah melesat di rentang 6-34% selama 4 hari beruntun. Praktis, dalam sepekan saham ini sudah 'terbang' 122,99% dan dalam sebulan melambung 108,60%.
Adapun nilai kapitalisasi pasar saham WAPO tergolong mini, yakni Rp 240,74 miliar.
Bersama saham WAPO, saham ISSP berhasil melompat 11,73%. Kenaikan saham ISSP ini terjadi seiring perusahaan melaporkan kinerja keuangan per kuartal III 2021 yang positif pada hari ini, tepatnya tengah hari tadi.
Usai laporan keuangan perusahaan terbit di website BEI, harga saham ISSP semakin meningkat dari Rp 386/saham hingga penutupan pasar sesi I menjadi Rp 400/saham.
Menurut laporan keuangan perusahaan, ISSP berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 801,22% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 445,54 miliar hingga akhir kuartal III 2021.
Sementara, pendapatan dan penjualan usaha ISSP naik 40,43% secara tahunan menjadi Rp 3,81 triliun.
Berbeda nasib, saham ASPI anjlok 4,82% ke Rp 79/saham. Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung setelah saham ASPI melesat selama 3 hari beruntun.
Selain saham ASPI, saham BEBS juga melemah 3,43%, seiring aksi ambil untung yang dilakukan investor usai saham ini melonjak dalam 3 hari terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)