Dow Futures Tertekan Jelang Konpers The Fed

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Rabu, 03/11/2021 20:13 WIB
Foto: AP/Courtney Crow

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Rabu (3/11/2021), di tengah penantian pasar atas pernyataan bank sentral As (Federal Reserve/The Fed).

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average turun 71 poin dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 surut 0,1% sedangkan Nasdaq menguat tipis. Ketiganya kemarin mencetak rekor tertinggi baru di penutupan.

Saham Lyft melesat nyaris 13% setelah merilis kinerja keuangan yang melampaui ekspektasi. Namun, Activision drop nyaris 12% setelah mengumumkan penundaan dua gim besutannya dan mematok target kinerja yang lebih rendah dari ekspektasi.


Investor fokus pada keputusan The Fed, yang bakal mengumumkan tahapan program tapering (pengurangan pembelian obligasi di pasar sekunder) dan respons terkait dengan inflasi. Secara umum, suku bunga acuan AS (Federal Funds Rate) diprediksi masih akan ditahan di 0,25%.

Ketua Fed Jerome Powell diperkirakan akan berupaya meredam kekhawatiran pasar seputar perubahan kebijakan yang terlalu drastis, dari moneter longgar ke moneter ketat. Meski demikian, mereka menghadapi dilema karena inflasi telah melonjak ke level tertinggi dalam 30 tahun terakhir sehingga perlu pendekatan moneter yang lebih ketat untuk mengendalikannya.

Menurut FactSet, sekitar 60% emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangan kuartal III-2021, dengan 83% di antaranya mencetak laba bersih di atas estimasi pasar.

"Pasar saham seperti kelinci Energizer, yang akan terus menguat dan tak menunjukkan tanda kelelahan," tutur Ryan Detrick, Kepala Perencana Pasar LPL Financial, seperti dikutip CNBC International.

Pasar juga akan bereaksi terhadap data tenaga kerja ADP yang menunjukkan peningkatan lapangan kerja pada Oktober dengan 571.000 tenaga kerja terserap, atau melampaui estimasi Dow Jones sebanyak 395.000 dan juga lebih baik dari capaian September sebanyak 523.000.

Kemarin, Dow Jones menguat 138,8 poin menjadi 36.052,63 dan S&P 500 bertambah 0,3% sementara Nasdaq tumbuh 0,3%. Sementara itu, indeks Russell 2000 yang berisi saham berkapitalisasi pasar kecil naik tipis, tapi cukup untuk menyentuh rekor tertinggi baru.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi