Tapering Sebentar Lagi, Rupiah Jeblok Nyaris ke Rp 14.300/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Rabu, 03/11/2021 12:38 WIB
Foto: Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tapering yang akan dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) tidak akan berdampak besar seperti di tahun 2013. Tetapi, rupiah tetap masih tertekan melawan dolar AS sepanjang pekan ini, bahkan nyaris menembus Rp 14.300/US$.

Pada perdagangan Rabu (3/11), rupiah membuka perdagangan dengan melemah 0,07% di Rp 14.270/US$. Sempat berbalik stagnan, rupiah kemudian berbalik melemah lagi hingga 0,32% ke Rp 14.295/US$ pada pukul 12:00 WIB.

The Fed akan mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis (4/11) dini hari waktu Indonesia, artinya tinggal hitungan jam dan hampir pasti akan mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE).


Di tahun 2013 saat tapering dilakukan, rupiah terpuruk dalam waktu yang lama. Sejak pertengahan 2013 hingga akhir 2015, kurs rupiah jeblok hingga 50%.

Tetapi fundamental dalam negeri kali ini berbeda, Bank Indonesia (BI) punya cadangan devisa yang cukup besar untuk menstabilkan rupiah. Kemudian kepemilikan asing atas obligasi Indonesia saat ini juga jauh lebih kecil sekitar 23% dibandingkan tahun 2013 yakni 40%. Artinya ketika capital outflow yang terjadi saat tapering dimulai tidak akan sebesar 2013.

Selain itu, pasar juga sudah mengantisipasi tapering kali ini, sebab The Fed sudah menyampaikannya jauh-jauh hari. Berbeda dengan tahun 2013, ketika pengumuman tapering membuat pasar terkejut dan memicu gejolak yang disebut taper tantrum.

Meski demikian, pelaku pasar masih menanti kepastian seberapa agresif The Fed akan melakukan tapering, dan apakah ada peluang suku bunga dinaikkan tahun depan. Hal tersebut membuat rupiah tertekan di pekan ini.

Melihat pergerakan di pasar non-deliverable forward (NDF) yang sedikit lebih lemah siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi, rupiah masih akan sulit untuk berbalik menguat, meski masih mampu bertahan di bawah Rp 14.300/US$.

PeriodeKurs Pukul 8:54 WIBKurs Pukul 11:54 WIB
1 PekanRp14.273,50Rp14.286,3
1 BulanRp14.306,00Rp14.322,4
2 BulanRp14.352,00Rp14.367,4
3 BulanRp14.399,70Rp14.420,1
6 BulanRp14.538,00Rp14.564,0
9 BulanRp14.683,00Rp14.712,5
1 TahunRp14.857,50Rp14.867,2
2 TahunRp15.375,00Rp15.479,7

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS