PLN Resmi Gandeng ADB, Energi Batu Bara Siap-siap 'Pensiun'

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) dan Asian Development Bank (ADB) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mendukung program energi bersih.
Kerja sama ini akan mencakup pembiayaan publik-swasta untuk mempercepat penghentian penggunaan batu bara dan menggantinya dengan sumber energi bersih.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perusahaan BUMN mendukung upaya transisi energi negara ke net zero emission (nol bersih emisi) karena memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
"Kementerian menyambut baik kerja sama BUMN dengan berbagai pemangku kepentingan, yang menandai langkah pertama menuju transisi yang adil dan terjangkau guna mendorong jalur pembangunan yang netral karbon," kata Erick dalam keterangannya, dikutip Selasa (2/11/2021).
Dalam pernyataan resmi, Wakil Presiden ADB Ahmed M. Saeed mengatakan kerja sama ini sejalan dengan langkah ADB yang selama ini sudah terlibat di sektor energi di Indonesia selama lebih dari 50 tahun.
"ADB siap bersama mitra kami di Indonesia untuk mendukung transisi menuju energi terbarukan yang juga handal dan terjangkau," ungkapnya.
Indonesia adalah satu dari tiga negara di Asia Tenggara yang bermitra dengan ADB dalam studi percontohan Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism (ETM). Negara lainnya adalah Filipina dan Vietnam.
ADB telah menyelesaikan studi pra-kelayakan ke dalam ETM dan sekarang sedang mengerjakan studi kelayakan penuh.
Untuk diketahui, ADB baru-baru ini meningkatkan pendanaannya untuk mendukung iklim, dengan nilai kumulatif untuk periode 2019-2023 menjadi US$ 100 miliar atau setara dengan Rp 1.420 triliun.
ADB juga berkomitmen untuk memastikan setidaknya 75% dari proyeknya akan menangani mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada tahun 2030.
ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang sejahtera, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, sambil mempertahankan upayanya untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada tahun 1966, dimiliki oleh 68 anggota.
[Gambas:Video CNBC]
Erick Thohir Sebut Utang PLN Tembus Rp 500 Triliun
(tas/tas)