
Laba Astra Agro Lestari Q3-2021 Meroket 152%, Ini Pemicunya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,47 triliun pada kuartal 3 tahun ini atau per September 2021, melesat 152,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 582,5 miliar.
Kenaikan laba tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan sebesar 35% dari Rp 13,32 triliun pada 2020 menjadi Rp 18,01 triliun secara year on year (yoy).
Begitu pula dengan laba operasional yang naik 143% secara YoY dari Rp 1 triliun pada kuartal ketiga tahun 2020 menjadi Rp 2,67 triliun pada kuartal ketiga tahun ini.
Pendapatan tersebut ditopang dengan meningkatnya penjualan Olein sebesar 23%, Stearin sebesar 29%, dan PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) sebesar 41%.
Sedangkan CPO dan RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,2% dan 33,6%.
Menurut Fenny Sofyan, Investor Relations Astra Agro Lestari, faktor pendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan tentu saja karena faktor supply dan demand.
Ekonomi dunia yang mulai pulih telah meningkatkan demand terhadap kelapa sawit dan turunannya.
"Harga sawit dan turunannya yang terus tinggi juga menjadi faktor yang cukup signifikan terutama dari sisi penjualan," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (28/10).
Dari sisi produksi, Astra Agro mencatatkan penurunan produksi TBS (tandan buah segar) sebesar 1,1% dari 3.39 juta ton pada tahun 2020, menjadi 3.35 juta ton pada tahun ini.
Berbanding terbalik, produksi CPO naik dari 1,03 juta ton menjadi 1,14 juta ton atau 10,2%. Sejalan dengan CPO, produksi Olein dan Kernel naik masing-masing sebesar 20,9% dan 10,6%.
Saat ini Astra Agro juga fokus pada program kemitraan dengan petani kelapa sawit. Menurut Fenny, saat ini pasokan TBS dari petani mitra mencapai 43% dari total TBS olah Perseroan.
Selain faktor-faktor tersebut, penerapan protokol kesehatan yang ketat membantu operasional perkebunan Astra Agro tetap berjalan dengan baik meski situasi tengah pandemi Covid-19.
"Pelaksanaan prokes yang ketat menjamin operasional di semua perkebunan Perseroan berjalan dengan lancar," pungkasnya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astra Agro Terancam Kehilangan 37.726 Ha Lahan Sawit, Kenapa?