Kabar Gembira untuk Kita Semua! Harga Emas 'Mengudara'...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 October 2021 07:44
Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Emas Perhiasan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia naik pada perdagangan pagi ini. Ke depan, bagaimana nasib harga sang logam mulia?

Pada Senin (25/10/2021) pukul 07:02 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di Rp 1.794,37/troy ons. Naik 0,11% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Harga emas dunia tidak disangka-sangka tengah berada dalam tren bullish. Dalam sebulan terakhir, harga komoditas ini naik 2,53%.

Pekan lalu, harga emas berhasil mencatat kenaikan 1.43%. Lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang naik 0,6%.

Kenaikan harga emas 'dirangsang' oleh pelemahan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dalam seminggu ini, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,3%.

Harga emas dan dolar AS punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS melemah, harga emas justru bergairah.

Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS mengalami depresiasi, emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun terungkit.

Halaman Selanjutnya --> Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi

Ke depan, bagaimana nasib harga emas? Apakah masih bisa naik lagi?

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan peluang kenaikan harga emas masih terbuka. Setelah menembus titik resistance US$ 1.788/troy ons, harga bisa lanjut naik ke kisaran US$ 1.795-1.798/troy ons.

emasSumber: Reuters

Apabila target itu sudah terlampaui, lanjut Wang, maka berikutnya harga emas akan menguji target baru di US$ 1.828. Namun untuk menuju ke sana, harga emas harus melalui 'tembok' tebal US$ 1.800.troy ons.

emasSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular