Wall Street Dibuka Berayun ke Zona Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) berayn ke zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa (12/10/2021), setelah didera koreksi 2 hari beruntun. Saham teknologi seperti Tesla, Alphabet, Netflix, Nvidia dan AMD sedikit menguat.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 60 poin (+0,2%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 15 menit berbalik minus 44,5 poin (-0,13%) ke 34.451,55. Indeks S&P 500 surut 6,7 poin (-0,15%) ke 4.354,46. Nasdaq turun 11,8 poin (-0,08%) ke 14.474,39.
Pasar kemarin tertekan dengan Dow Jones anjlok 250 poin, indeks S&P 500 drop 0,7% dengan 9 dari 11 indeks sektoral melemah, sementara Nasdaq melemah 0,6%. Ini menjadi hari kedua koreksi menimpa Wall Street.
"Ada banyak tiupan kencang tatkala kita memasuki musim laporan keuangan, dan pelaku pasar akan mencari indikasi apapun untuk menjadi acuan-khususnya di tengah ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi," tutur Chris Larkin, Direktur Pelaksana E-Trade Financial, seperti dikutip CNBC International.
JPMorgan Chase dan bank besar lainnya akan mengawali rilis kinerja keuangan per kuartal III-2021. Pertumbuhan laba bersih perseroan diperkirakan tumbuh sekitar 30% secara tahunan setelah kuartal kedua lalu melompat 96,3%, menurut Refinitiv.
Investor akan memonitor data lapangan kerja terbaru pada Selasa setelah Departemen Tenaga Kerja merilis survei perpindahan tenaga kerja dan pembukaan lapangan kerja. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan akan ada 10,9 juta pos pekerjaan baru dibuka pada Agustus, atau tak berubah dari posisi Juli.
Sepanjang September lalu, indeks S&P 500 anjlok 4,8% menjadi bulan terburuk sejak Maret 2020 dan menghentikan reli beruntun 7-bulan sebelumnya. Sepanjang Oktober, indeks menguat sekitar 1,3%.
Proyeksi pelemahan ekonomi dikemukakan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini karena penyebaran virus Covid-19 varian delta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)