IHSG Berakhir Hijau di Sesi 1, Kian Dekati Level 6.500

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Selasa, 12/10/2021 11:56 WIB
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan perdagangan sesi pertama Selasa (12/10/2021), tetapi sayangnya gagal berakhir di level psikologis 6.500 yang sempat disentuh pagi tadi.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.494,59 atau menguat 34,9 poin (+0,5%) pada penutupan siang. Dibuka naik 0,04% ke 6.462,315, indeks acuan utama bursa ini terus melesat ke zona hijau tanpa sekalipun mencicipi zona merah.

Level pembukaan tersebut sekaligus menjadi level level terendah hariannya. Aksi beli masif para investor membawah IHSG terus membumbung hingga menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.504,013 pukul 10:30 WIB.


Namun, mayoritas saham terhitung melemah yakni sebanyak 252 unit, sedangkan yang menguat hanya 247 saham, dan 154 sisanya flat. Nilai perdagangan meningkat, menjadi Rp 11,6 triliun yang melibatkan 15 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 934.000-an kali.

Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 709,3 miliar, menjadi net buy untuk kedua hari secara beruntun.

Saham yang mereka borong terutama adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 213,7 miliar dan Rp 186,9 miliar. Keduanya melesat masing-masing sebesar 1,1% dan 1,2% ke Rp 6.975 dan Rp 4.230/unit.

Sebaliknya, aksi jual asing menimpa saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 73,7 miliar dan Rp 71,4 miliar. Kedua saham tersebut bergerak berbeda arah, di mana BBNI flat di harga Rp 6.400 sementara ADRO melemah 1% ke Rp 1.895/saham.

Dari sisi nilai transaksi, BBRI kembali masih meraja dengan total nilai perdagangan Rp 514,5 miliar diikuti PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) senilai Rp 429,6 miliar, dan BMRI senilai Rp 387,2 miliar.

Investor merespons positif perkembangan penanganan Covid-19, di mana penambahan kasus positif per Senin (11/10) melambat signifikan. Konfirmasi kasus positif Covid-19 hanya bertambah 620 kasus, atau kembali ke level di awal pandemi pada Juni 2020.

Dalam data resmi yang dikutip, Senin (11/10), kasus positif tambah 620 menjadi 4.228.552, kemudian kasus aktif berkurang 1.889 menjadi 22.541. Lalu, kasus sembuh bertambah 2.444 menjadi 4.063.295. Terakhir, kasus meninggal bertambah 65 menjadi 142.716.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor