Akhir Pekan Bursa Asia Pesta Pora, Nikkei-IHSG Melonjak
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia kembali ditutup cerah bergairah pada perdagangan Jumat (8/10/2021) akhir pekan ini, karena investor di Asia kembali optimis setelah data aktivitas jasa China terpantau makin membaik
Indeks Nikkei Jepang ditutup terbang 1,34% ke level 28.048,94, Hang Seng Hong Kong menguat 0,55% ke 24.837,85, Shanghai Composite China melesat 0,67% ke 3.592,17, Straits Times Singapura terapresiasi 0,38% ke 3.112,81, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melesat 1,02% ke level 6.481,77.
Namun untuk indeks KOSPI Korea Selatan pada hari ini ditutup melemah 0,11% ke level 2.956,30, karena investor di Negeri Ginseng tersebut cenderung menahan diri dari aksi taruhan.
Indeks Nikkei memimpin penguatan bursa Asia pada hari ini, karena investor mengambil tawaran setelah penurunan tajam pada awal bulan ini. Investor di Negeri Sakura juga sedang optimis setelah kenaikan bursa Amerika Serikat (AS) pada penutupan dini hari tadi waktu Indonesia.
Di lain sisi, sikap investor Jepang yang menanti rilis kinerja keuangan kuartal III-2021 dari perusahaan industri teknologi, Yaskawa Electric juga membantu kenaikan indeks Nikkei hari ini.
"Saham domestik Jepang naik karena penguatan pasar saham global, tetapi kenaikan hari ini hanyalah rebound dari penurunan tajam beberapa hari sebelumnya," kata Shigetoshi Kamada, manajer umum di departemen riset Tachibana Securities, dikutip dari Reuters.
Investor Jepang juga sedang menanti kebijakan pemerintahan terbaru jelang pemilihan majelis rendah nasional pada 31 Oktober mendatang.
Sebagian besar investor di Asia kembali optimis, setelah pasar saham China kembali diperdagangkan setelah libur nasional selama hampir sepekan.
Pelaku pasar Asia yang optimis juga disebabkan oleh menguatnya kembali bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis (7/10/2021) waktu setempat, karena investor merespons positif dari sikap Kongres AS yang semakin kooperatif untuk menaikkan batas utang AS dalam jangka pendek.
Indeks Dow Jones Industrial (DJI) naik 0,98%. Indeks S&P 500 menguat 0,83% dan Nasdaq Composite terbang 1,05%.
Pimpinan Minoritas Senat, Mitch McConnell menawarkan penundaan jangka pendek batasan utang pemerintah AS untuk menghindari gagal bayar (default) dan krisis ekonomi, yang menurut ekonom bisa memiliki efek buruk.
"Kesepakatan sementara seharusnya bisa membantu mengurangi persoalan batas utang terkait volatilitas pasar dalam beberapa pekan ke depan karena perhatian beralih pada bulan Desember," tutur Mark Haefele, Direktur Investasi UBS, seperti dikutip CNBC International.
Selain merespons positif terkait plafon utang AS, investor juga merespons positif dari data klaim tunjangan pengangguran pada pekan lalu yang terpantau makin membaik.
Klaim tunjangan pengangguran pekan lalu tercatat sebesar 326.000, atau lebih baik dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 345.000. klaim pekan sebelumnya tercatat mencapai 362.000 klaim.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)