Efek Evergrande Bisa Jadi Penghalang Laju Reli IHSG

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Selasa, 05/10/2021 08:34 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik masih berpeluang kembali melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan Selasa ini. Meski begitu, pelaku pasar masih tetap mencermati dampak krisis perusahaan raksasa properti China Evergrande akan menjalar ke pasar saham global.

Senin kemarin (4/10/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 1,83% ke level 6.342,68 poin. Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi harian kemarin di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 17 triliun.

Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,99 triliun. Jika diakumulasi sejak awal tahun, pembelian bersih oleh pelaku pasar asing sudah mencapai Rp 17,98 triliun.


Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, Penguatan lanjutan IHSG diperkirakan akan terjadi dalam perdagangan Selasa ini menyusul kembali tajamnya penguatan harga batu bara sebesar 10,30% dan komoditas lain.

Di sisi lain, penulis Robert Kiyosaki memprediksi akan terjadi crash terbesar di pasar keuangan dan merupakan yang terbesar dalam sejarah dunia pada bukan Oktober 2021 ini. Kehancuran pasar terbesar ini menurutnya dipicu gagal bayar utang oleh perusahaan properti terbesar kedua di China, Evergrande. Penulis buku terpopuler Rich Dad Poor Dad ini memprediksi gagal bayar Evergrande ini bisa merembes ke pasar saham global.

Edwin memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak pada level 6.291 sampai dengan 6.385.

Sementara itu, NH Korindo Sekuritas Indonesia, mencermati dari luar negeri, Wall Street mengawali pekan pertama bulan Oktober dengan pelemahan pada ketiga indeks utama; dipimpin oleh Nasdaq yang turun 2,14%. Ekpektasi kenaikan imbal hasil Treasury memberikan tekanan kepada saham-saham kategori growth seperti sektor teknologi.

"Pasar juga masih menanti perkembangan mengenai kenaikan plafon utang pemerintah AS menjelang tenggat waktu tanggal 18 Oktober," tulis NH Korindo, dalam publikasi riset, Selasa (5/10/2021).

Dari dalam negeri, investor kembali melakukan akumulasi pada beberapa sektor yang berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi seperti perbankan, energi, industri, dan properti.

Untuk hari ini, NH Korindo memproyeksikan, IHSG berpeluang kembali menguat dengan rentang pergerakan di 6.300-6.400.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Vs Iran Bikin Harga Minyak Naik & Bursa Saham "Ambyar"