Tok! IFG Tunjuk Harjanto Tanuwidjaja Jadi Bos Baru IFG Life

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Senin, 04/10/2021 11:11 WIB
Foto: Harjanto Tanuwidjaja, dok sinarmas

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia yang dikenal dengan Indonesia Financial Group (IFG) dan PT Bahana Kapital Investa yang merupakan anak perusahaan IFG sekaligus pemegang saham PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) pada hari ini menetapkan Harjanto Tanuwidjaja sebagai Direktur Utama di IFG Life.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Asuransi Jiwa IFG Nomor: KS-01/AJIFG/X/2021.

Dalam keputusan sirkuler tersebut disampaikan pula mengenai perubahan nomenklatur pada jabatan Direktur Kepatuhan, Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi menjadi Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia yang saat ini dijabat oleh Eli Wijanti.


Perubahan nomenklatur juga terdapat pada jabatan Direktur Operasional menjadi Direktur Operasional dan Teknologi Informasi yang saat ini dijabat oleh Yusman Dedy Kusuma.

Dengan demikian, susunan jajaran Direksi IFG Life terbaru sebagai berikut:

a. Harjanto Tanuwidjaja : Direktur Utama

b. Farid Azhar Nasution : Direktur Keuangan dan Investasi

c. Eli Wijanti : Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Sumber Daya Manusia

d. Yusman Dedy Kusuma : Direktur Operasional dan Teknologi Informasi

Situs LinkedIn-nya mencatat Harjanto sebelumnya menjabat Chief Human Resources Officer Sinarmas Agribusiness and Food (sejak Desember 2016), Direktur SDM PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) periode 2012-2016.

Dia pernah menjadi Director and Senior Vice President - Head of Agency Sales PT Asuransi Sun Life Financial Indonesia (April 2007 - Maret 2012), dan PT Asuransi Allianz Life Indonesia sebagai Chief Agency Officer.

Manajemen IFG menilai kehadiran Harjanto Tanuwidjaja sebagai Direktur Utama FG Life diharapkan dapat memperkuat IFG sebagai Holding melalui produk-produk asuransi jiwa yang mampu menjawab kebutuhan pasar.

"Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Harjanto Tanuwidjaja yang telah diberikan kepercayaan oleh pemegang saham untuk memimpin IFG Life," kata Sekretaris Perusahaan IFG, Beko Setiawan, dalam keterangan resmi, Senin (4/10).

"Kami meyakini dan mempunyai harapan tinggi kepada jajaran Direksi IFG Life saat ini untuk terus mengembangkan potensi bisnis dan layanan IFG Life dalam rangka menghadirkan bisnis asuransi dengan produk yang berorientasi pada proteksi dan produk investasi berisiko rendah", ujarnya.

Pada 2020, Pemerintah melakukan pembentukan Holding Perasuransian dan Penjaminan dengan menetapkan BPUI atau IFG menjadi perusahaan induk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).

Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, berdasarkan surat Kementerian BUMN nomor S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, Kementerian BUMN di bawah Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi Indonesia Financial Group (IFG).

Saat ini, IFG beranggotakan sepuluh anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tata Utama, PT Bahana Kapital Investa dan PT Asuransi Jiwa IFG.

Adapun pendirian IFG Life juga berkaitan dengan penyelesaian restrukturisasi nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik