
Resmi Jadi Investor Baru Bank Jago, Siapa Ribbit Capital?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribbit Capital, perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah berinvestasi di emiten bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Meski demikian, Ribbit belum membeberkan secara rinci berapa porsi saham yang diinvestasikan di ARTO.
Managing Partner Ribbit Capital Micky Malka, mengungkapkan, pertimbangan investasi di bank digital yang sebagian sahamnya dimiliki PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) ini sejalan dengan revolusi perbankan digital yang terjadi di seluruh dunia.
Bank Jago adalah fully digital bank pertama di Indonesia dan telah membuat kemajuan luar biasa dalam mengembangkan layanan perbankan digital bagi masyarakat.
"Bank Jago memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melayani nasabah melalui produk perbankan digital dengan teknologi mumpuni yang setara dengan pemain global. Kami senang sekali dapat berpartisipasi dalam perjalanan ini." katanya, dalam siaran pers, Senin (4/10/2021).
Seperti diketahui, pangsa perbankan digital di Indonesia sangat luas. Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dengan populasi masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked population).
Sebanyak 52% penduduk dewasa - atau sekitar 95 juta - tidak memiliki rekening bank dan lebih dari 47 juta penduduk dewasa tidak memiliki akses memadai pada kredit, investasi dan asuransi.
Sementara di lain pihak, penetrasi smartphone di Indonesia mencapai hingga 70%-80%; hal ini menandakan masyarakat Indonesia secara infrastruktur siap untuk perbankan digital.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengatakan kehadiran Ribbit menunjukkan minat dan ketertarikan yang tinggi investor kelas dunia terhadap upaya Bank Jago dalam memajukan inklusi keuangan digital di Indonesia.
"Hal ini juga mengkonfirmasi besarnya harapan dan kepercayaan investor global terhadap prospek bank digital di Indonesia. Kami tentu menyambut baik partisipasi dan dukungan Ribbit di Bank Jago," kata Kharim.
Investasi Ribbit menambah daftar pemegang saham kredibel dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan Bank Jago sebagai pemain utama di bisnis bank digital.
Sebelumnya, Bank Jago telah mendapatkan kepercayaan dari Gojek yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digitalnya dan GIC Private Limited.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai dengan 31 Agustus 2021, pemegang saham pengendali Bank Jago masih dimiliki PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia sebesar 29,80% dan Wealth Track Technology 11,68%. Kedua perusahaan ini terafiliasi dengan pengusaha Jerry Ng dan Grup Northstar.
PT Dompek Karya Anak Bangsa (Go-Pay) menjadi pemegang atas 21,40% saham, GIC Private Limited sebesar 9,11% dan sisanya pemegang saham publik sebesar 27,98%.
Di pasar modal, pergerakan harga saham ARTO pagi ini terpantau menguat 1,16% ke level Rp 15.225 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 211,31 triliun.
Adapun Ribbit merupakan salah satu investor fintech terkemuka di dunia, portofolio investasinya meliputi Robinhood, Revolut, Affirm, Nubank, Coinbase dan Credit Karma.
Berdasarkan situs resminya, perusahaan ini dipimpin Meyer "Milky" Malka, yang menjabat Managing Partner. Sebelumnya dia bekerja di MercadoLibre.com dan Bitcoin Foundation. Dia adalah co-founder Lemon Inc. dan co-founder Banco Bracce. Dia lulusan ekonomi di Universidad Catolica Andres Bello (Universitas Katolik Andrés Bello) dan Moral Y Luces Herzl BIalik, Cacacas, di Venezuela.
Ribbit Capital merupakan venture capital yang bermarkas di Palo Alto, California, yang didirikan pada 2012.
Menurut data Crunchbase, Ribbit sudah menggelar 11 kali putaran pendanaan dengan total dana yang dihimpun mencapai US$ 1,3 miliar atau setara dengan Rp 19 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Beberapa di antaranya yakni pada 30 Januari 2020 lewat Ribbit Capital IV US$ 420 juta, RT-E Ribbit Oppurtunity IV US$ 70,1 juta, dan CK-CS Ribbit Oppurtinity IV US$ 214 juta.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk ke Bank Jago, Berapa Dana yang Disiapkan oleh Ribbit?
