Harga Batu Bara Melonjak, Saham Emiten Batu Bara Ikut Naik

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
01 October 2021 16:44
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara mencapai performa terbaiknya pada September 2021 dan melesat cukup tinggi, yakni 27,65% secara point-to-point. Per 30 September kemarin, harga batu bara Newcastle melesat ke level US$ 217/ton, menjadikannya sebagai komoditas terbaik pada September tahun ini.

Hal ini pun membuat harga saham emiten baru bara ikut melonjak, salah satunya PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Pada penutupan perdagangan Jumat (1/10/2021), harga saham produsen batu bara terbesar ini naik 3,03% menjadi Rp 68/saham.

Hari ini saham BUMI dibuka di posisi Rp 66/saham dan bergerak hingga harga tertinggi Rp 69 dan terendah Rp 65/saham. Berdasarkan data RTI, nilai perdagangan BUMI hari ini mencapai Rp 42,94 miliar.

Kenaikan harga hari ini membuat investor domestik lebih banyak melakukan aksi jual pada saham BUMI. Tercatat aksi jual senilai Rp 42,2 miliar (49,17%), dan aksi beli investor domestik senilai Rp 37,5 miliar (43,65%). Sementara investor asing tercatat lebih banyak melakukan aksi beli senilai Rp 5,5 miliar (6,35%), sementara aksi jual senilai Rp 709 juta (0,83%).

Naiknya harga komoditas jadi topik terhangat sepanjang kuartal tiga 2021. Beberapa komoditas tambang bahkan mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa seperti batu bara, nikel, aluminium, dan timah.

Isu utama dari naiknya harga komoditas tersebut adalah lonjakan permintaan akibat mulai dibukanya ekonomi dunia setelah terpukul karena Covid-19. Namun permintaan yang massif tersebut tidak diimbangi oleh sisi produksi sehingga persediaan menjadi langka, seperti yang terjadi pada batu bara dan membuat harganya melonjak.

Sementara itu, indeks saham energi (IDXENERGY) memimpin dengan melesat 38,35% ke 996,28. Kenaikan indeks sektor yang dianggap sebagai old economy ini ditopang oleh reli kenaikan saham batu bara dan sebagian kecil saham emiten migas (minyak dan gas) seiring dengan melonjaknya harga komoditas batu bara dan minyak.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjualan Batu Bara BUMI Capai 78,7 Juta Ton di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular