
Bos BRI Beberkan Kunci Sukses Rights Issue Rp 96 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) baru saja melakukan penambahan modal melalui rights issue dengan transaksi mencapai Rp 96 triliun. Aksi korporasi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus tertinggi di Asia Tenggara.
Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan keberhasilan rights issue BRI menjadi cerminan kepercayaan investor terhadap strategi BRI Group dalam mendorong sumber pertumbuhan segmen mikro dan ultra mikro. Dia mengatakan perusahaan kembali kepada core bisnisnya untuk memastikan sumber pertumbuhan baru ke depannya dari segmen mikro dan ultra mikro.
"Selain menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di Asia dan di level dunia ini terbesar ke-7 di dunia. Kunci suksesnya rights issue ini adalah kejelasan tentang visi dan strategi BRI ke depan, pertama memasang value proposition Holding Ultra Mikro melalui Rights Issue ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat core kompetensi di UMKM, dan kami go smaller ke ultra mikro," kata Sunarso dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (1/10/2021).
Dia menambahkan adanya Holding Ultra Mikro ini akan berkontribusi terhadap konsep pembangunan berdasarkan ESG, melalui pemberdayaan dan peningkatan kapabilitas usaha Ultra Mikro dan inklusi keuangan. Inilah yang menurut Sunarso diapresiasi oleh investor, dengan begitu puluhan juta usaha ultra mikro bisa berperan pada struktur ekonomi Indonesia.
Sunarso mengatakan perusahaan memiliki misi menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia dan champion financial inclusion. Dengan begitu, BRI berkomitmen menciptakan nilai bukan cuma sebagai bank melainkan juga melalui Holding Ultra Mikro dan anak- anak usahanya.
"BRI harus kembali ke core-nya bahwa sumber-sumber pertumbuhan BRI bukan di korporasi tapi di ritel terutama mikro. Menguasai segmen mikro menjadi cara terbaik dengan menjadi juara di financial inclusion," pungkasnya.
Sebelumnya, melalui rights issue yang dilakukan BRI menerbitkan 28,2 miliar saham baru dan telah terserap seluruhnya dan bahkan mengalami oversubscribed 1,53 kali. Total nilai Right Issue BRI mencapai R p95,9 triliun, yang terdiri dari Rp54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai Pemerintah dan Rp 41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari pemegang saham publik, dimana Rp 27,9 triliun diantaranya berasal dari pemegang saham asing.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Grassroot, Kredit Mikro BRI Tembus Rp 551,26 T