
Konsisten di Zona Hijau, IHSG Tembus 6.200 di Closing Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi pertama Kamis (30/9/2021), di tengah tren pergerakan variatif di bursa Asia.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.225,947 atau lompat 63,4 poin (+1,03%) pada penutupan siang. Dibuka menguat 0,21% ke 6.225,947, indeks acuan utama bursa ini menempatkan level pembukaan sebagai level terendah hariannya.
Pasalnya, IHSG terus melaju di jalur hijau secara konsisten hingga menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.229,930 beberapa menut jelang penutupan sesi pertama. Mayoritas saham menguat yakni sebanyak 286 unit, sedangkan 206 lain melemah, dan 153 sisanya flat.
Nilai perdagangan melonjak ke kisaran Rp 9,3 triliun yang melibatkan 15 miliaran saham yang berpindah tangan 918 ribuan kali. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 696 miliar.
Saham yang mereka buru terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 356,3 miliar dan Rp 219,6 miliar. Keduanya kompak menguat masing-masing sebesar 1,9% dan 1,4% ke Rp 3.810 dan Rp 33.375/unit.
Sebaliknya, aksi jual menimpa saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 22,4 miliar dan Rp 20,1 miliar. Keduanya kompak melemah, dengan koreksi BABP sebesar 2,9% ke Rp 270 dan koreksi ABMM sebesar 0,4% Rp 1.195/saham.
Dari sisi nilai transaksi, BBRI dan BBCA juga meraja dengan total nilai perdagangan Rp 670,9 miliar dan Rp 291,8 miliar, diikuti PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang menetak transaksi Rp 230.7 miliar di tengah lonjakan harga batu bara ke kisaran US$ 200/ton.
Reli terjadi di tengah aksi beli investor terhadap saham-saham perbankan, yang dinilai kian murah usai koreksi dalam 3 bulan terakhir. Terlebih, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar, kembali melandai ke level 1,52% pagi ini. Kemarin,imbal hasil tersebut sempat melonjak ke level 1,56%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1