2 Saham Sinarmas Cetak Cuan, Saat Saham Receh Kena ARB
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham emiten produsen kertas Grup Sinar Mas PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menjadi top gainers pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (29/9/2021).
Sementara, saham properti PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) dan emiten produsen furnitur rumah dan kantor PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) menjadi top losers.
Setelah sempat meninggalkan level psikologis 6.100 pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik arah. IHSG naik 0,31% ke posisi 6.132,303 pada penutupan sesi I perdagangan Rabu (29/9).
Menurut data BEI, 230 saham menguat, 279 saham melemah dan 135 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,75 triliun dan volume perdagangan mencapai 19,30 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 275,07 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 580,25 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini Rabu (29/9).
Top Gainers
Eagle High Plantations (BWPT), saham +15,19%, ke Rp 91, transaksi Rp 150,8 M
Bank Ganesha (BGTG), +10,77%, ke Rp 216, transaksi Rp 22,2 M
Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), +10,64%, ke Rp 7.800, transaksi Rp 169,8 M
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), +8,58%, ke Rp 7.275, transaksi Rp 68,0 M
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), +7,14%, ke Rp 90, transaksi Rp 39,7 M
Top Losers
DMS Propertindo (KOTA), saham -6,92%, ke Rp 148, transaksi Rp 36,3 M
Cahaya Bintang Medan (CBMF), -6,86%, ke Rp 95, transaksi Rp 9,4 M
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO), -6,81%, ke Rp 2.190, transaksi Rp 264,4 M
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), -6,72%, ke Rp 111, transaksi Rp 43,0 M
Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), -6,67%, ke Rp 112, transaksi Rp 7,9 M
Saham INKP berhasil melesat 10,64% ke Rp 7.800/saham, setelah turun 0,70% pada perdagangan kemarin. Setali tiga uang, saham sang 'saudara' TKIM pun terkerek 8,58%, setelah melemah selama 3 hari beruntun.
Kenaikan kedua saham tersebut terjadi bertepatan dengan jadwal pembayaran dividen INKP dan TKIM yang berlangsung pada hari ini.
Sebelumnya, keputusan pembagian dividen tersebut sudah mendapatkan restu dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (26/8) bulan lalu.
Menurut keterbukaan informasi di website BEI, INKP akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 273.549.147.050 (Rp273,55 miliar) atau setara dengan US$ 18.877.175,28 (US$ 18,88 juta) pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Juli 2021. Dengan ini, dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp 50.
Sementara, TKIM akan menebar dividen tunai sebesar Rp 77.830.589.250 (Rp 77,83 miliar) atau setara dengan US$ 5.370.960,54 (US$ 5,37 juta) pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Juli 2021. Adapun dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp 25.
Berbeda, saham KOTA ambles hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,92%, melanjutkan pelemahan lebih dari 6% pada 2 hari sebelumnya. Dengan ini, dalam sepekan saham KOTA ambles 23,32%, sementara dalam sebulan merosot 15,91%.
Selain KOTA, saham CBMF pun terkena batas ARB 6,86% ke Rp 95/saham. Dua hari sebelumnya, saham CBMF juga merosot di rentang 2-6%. Dalam sepekan saham ini anjlok 20,83%, sedangkan dalam sebulan terkerek 86,27%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)