Go...go! Ngacir Terus, Saham Batu Bara tak Terhentikan

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
29 September 2021 09:45
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten batu bara kembali melesat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/9/2021), melanjutkan kenaikan pada hari sebelumnya, di tengah lonjakan harga batu bara yang menyentuh level tertinggi US$ 200/ton.

Berikut pergerakan saham batu bara, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.16 WIB.

  1. Mitrabara Adiperdana (MBAP), saham +4,56%, ke Rp 3.900/saham

  2. Harum Energy (HRUM), +4,09%, ke Rp 8.275/saham

  3. Bayan Resources (BYAN), +3,98%, ke Rp 22.200/saham

  4. Alfa Energi Investama (FIRE), +3,39%, ke Rp 610/saham

  5. Golden Energy Mines (GEMS), +2,70%, ke Rp 3.810/saham

  6. United Tractors (UNTR), +2,50%, ke Rp 24.600/saham

  7. Indika Energy (INDY), +1,92%, ke Rp 1.855/saham

  8. Golden Eagle Energy (SMMT), +1,60%, ke Rp 191/saham

  9. Indo Tambangraya Megah (ITMG), +1,52%, ke Rp 20.000/saham

  10. Bukit Asam (PTBA), +1,52%, ke Rp 2.670/saham

  11. Bumi Resources (BUMI), +1,47%, ke Rp 69/saham

  12. Adaro Energy (ADRO), +0,86%, ke Rp 1.755/saham

Menurut data di atas, saham MBAP menjadi yang paling menguat, yakni 4,56% ke Rp 3.900/saham. Dengan ini, saham MBAP mencatatkan reli kenaikan selama 6 hari beruntun.

Kedua, saham emiten milik pengusaha Kiki Barki HRUM yang terkerek 4,09% ke Rp 8.275/saham, usai naik 3,58% pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan saham HRUM melesat 52,78%, sementara dalam sebulan melonjak 70,62%.

Ketiga, saham milik pengusaha Dato' Low Tuck Kwong BYAN yang mencuat 3,98% ke Rp 22.200/saham. Ini membuat saham BYAN berhasil melesat selama 7 hari beruntun atau sejak Selasa (21/9) pekan lalu.

Keempat, saham FIRE yang naik 3,39% ke Rp 610/saham, usai melonjak 16,83% pada Selasa kemarin.

Adapun saham dengan penguatan terkecil, ADRO, naik tipis 0,86%, setelah reli selama 6 hari beruntun.

Kabar teranyar, Adaro berencana melakukan buyback saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Perseroan akan menggunakan dana dari kas internal untuk pembelian kembali saham ini.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 206,25/ton. Melesat 1,63% sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.

Harga batu bara sedang menjalani tren bullish. Bayangkan, dalam sebulan terakhir harga melambung 22,56% secara point-to-point. Sejak akhir (year-to-date), kenaikannya mencapai 160,87%. Batu bara menjadi salah satu komoditas dengan kenaikan harga tertinggi tahun ini.

Harga gas yang semakin mahal ikut mengatrol harga batu bara. Dalam sepekan terakhir, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma) melonjak 21,66%. Secara year-to-date, harga melambung 130,25%.

Harga gas yang semakin mahal membuat biaya pembangkitan listrik dengan bahan bakar ini kian tidak ekonomis. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam adalah EUR 75,725/MWh pada 28 September 2021. Dengan batu bara, harganya hanya EUR 50,53/MWh. Ini membuat batu bara kembali menjadi primadona, bahkan di Eropa yang menjunjung tinggi isu ramah lingkungan.

"Menurut kajian kami, pembangkitan listrik dengan batu bara di Eropa naik hingga ke mendekati titik puncak. Kenaikan harga gas akan semakin mendorong pertumbuhan harga batu bara, seiring konsumsi yang semakin bertambah," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv, dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 16 Saham Batu Bara Perkasa, Juaranya Tak Terduga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular