Demi Sesuap Nasi (dan Segenggam Berlian), Harga Minyak Turun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 September 2021 07:55
Oil facilities are seen on Lake Maracaibo in Cabimas, Venezuela January 29, 2019. REUTERS/Isaac Urrutia
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia jatuh hampir 1% pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor memanfaatkan harga yang sudah naik tinggi untuk kemudian melakukan aksi jual demi sesuap nasi dan segenggam berlian.

Pada Rabu (29/9/2021) pukul 07:17 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 78,38/barel. Turun 0,9% dari posisi hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 74,58/barel. Berkurang 0,94%.

Kemarin, harga minyak dunia melesat cukup tajam. Harga brent bahkan sempat menembus US$ 80/barel, belum pernah terjadi sejak Oktober 2018.

Kenaikan harga minyak tidak cuma terjadi kemarin, ini adalah tren yang sudah berlangsung lumayan lama. Dalam sebulan terakhir, harga brent melesat 8,6% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), kenaikannya mencapai 51,43%.

Oleh karena itu, wajar aksi ambil untung (profit taking) akan selalu membayangi harga minyak. Sebab cuan yang didapat memang tidak main-main.

"Mungkin investor merasa keuntungan yang didapat sudah lumayan besar, karena harga memang naik tajam. Ke depan, pasar akan terus memantau perkembangan pasokan dan permintaan minyak dunia," kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates yang berbasis di Houston (Amerika Serika/AS), seperti dikutip dari Reuters.

Kenaikan harga si emas hitam akhir-akhir ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap keketatan pasokan. Kenaikan harga gas alam membuat dunia usaha harus mencari cara untuk menekan biaya demi bertahan hidup. Salah satu alternatif yang dipilih adalah bahan bakar minyak (BBM).

So, kini rumah tangga dan industri sama-sama mengincar BBM. Permintaan BBM naik, harga minyak pun ikut terungkit.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular