Ada Kabar Mau Diakusisi Blibli, Begini Penjelasan Bos Erajaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten ritel ponsel, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada perdagangan Selasa ini sempat tertekan ke level Rp 585 per saham, lebih rendah dari posisi penutupan perdagangan Senin (20/9/2021) di harga Rp 600 per saham.
Sampai dengan pukul 10.08 WIB, saham ERAA terpantau naik tipis 0,83% ke level Rp 605 per saham dengan volume transaksi 74,42 juta dan nilai transaksi Rp 44,28 miliar dengan frekuensi sebanyak 5.162 kali.
Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar di kalangan pelaku pasar, perusahaan e-commerce milik Grup Djarum, Blibli sedang dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi saham Erajaya dengan harga di kisaran Rp 800 sampai Rp 850 per saham.
Menanggapi kabar tersebut, Corporate Communications Erajaya Group, Djunadi Satrio mengungkapkan, pihaknya menolak berkomentar lebih lanjut mengenai rumor akuisisi tersebut.
"Kami tidak dapat menanggapi rumor apapun yang beredar di pasar. Hal yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis Erajaya Group semakin kuat termasuk di masa pandemi ini," kata Djunadi kepada CNBC Indonesia, Senin (21/9/2021).
Selain itu, kata Djunadi, perseroan saat ini masih akan fokus pada pertumbuhan operasional ERAA.
"Erajaya terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia kami di seluruh wilayah tempat perusahaan beroperasi," ungkapnya.
Sementara itu, CNBC Indonesia sudah mengonfirmasi rencana akuisisi ini kepada VP Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Yolanda belum memberikan tanggapannya.
Seperti diketahui, Grup Djarum saat ini sedang dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) atau pengelola Ranch Market.
Blibli mengakuisisi kepemilikan dari 7 entitas pemegang sahamnya, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, David Kusumodjojo, Suharno Kusumodjojo dan Harman Siswanto.
Manajemen Blibli menyatakan telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham (PPPS) dalam PT Supra Boga Lestari Tbk pada Rabu (15/9/2021). Jumlah saham yang akan diambilalih rencananya sebanyak 797.888.628 saham atau setara dengan 51% dari total modal ditempatkan dan modal disetor RANC yang dimiliki oleh para penjual.
[Gambas:Video CNBC]
7 Kabar Penting Emiten: Ada dari Jasa Marga Hingga Indika
(hps/hps)