Gainers-Losers Sesi I

Saham Kertas & Mainan Anak-anak Jadi Pendulang Cuan Sesi I

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
17 September 2021 12:50
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pabrik kertas PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) dan emiten produsen mainan anak PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) menjadi top gainers pada paruh pertama perdagangan hari ini, Jumat (17/9/2021).

Sementara, saham emiten telekomunikasi Grup Ooredoo PT Indosat Tbk (ISAT) menjadi top losers bersama saham emiten yang bergerak di bisnis eksportir minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS).

Setelah sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya tergelincir ke zona merah menjelang penutupan sesi I siang ini. IHSG turun 0,18% ke posisi 6.098,883 pada penutupan sesi I perdagangan Jumat (17/9).

Menurut data BEI, 182 saham berhasil naik, 287 saham turun dan 177 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 67,17 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,30 miliar saham.

Di tengah pelemahan IHSG, investor asing pasar saham meninggalkan bursa RI dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 111,78 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 20,75 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (17/9).

Top Gainers

  1. Sriwahana Adityakarta (SWAT), saham +30,00%, ke Rp 117, transaksi Rp 33,0 M

  2. Bekasi Asri Pemula (BAPA), +23,21%, ke Rp 69, transaksi Rp 8,5 M

  3. Cahaya Bintang Medan (CBMF), +22,22%, ke Rp 88, transaksi Rp 12,3 M

  4. J Resources Asia Pasifik (PSAB), +9,93%, ke Rp 166, transaksi Rp 18,9 M

  5. Sunindo Adipersada (TOYS), +8,11%, ke Rp 240, transaksi Rp 67,3 M

Top Losers

  1. Dharma Samudera Fishing Industries (DSFI), saham -6,86%, ke Rp 95, transaksi Rp 21,3 M

  2. Triniti Dinamik (TRUE), -6,63%, ke Rp 310, transaksi Rp 155,2 M

  3. Indosat (ISAT), -4,56%, ke Rp 6.800, transaksi Rp 78,1 M

  4. Indo Oil Perkasa (OILS), -4,31%, ke Rp 444, transaksi Rp 169,4 M

  5. Perusahaan Gas Negara (PGAS), -3,98%, ke Rp 1.085, transaksi Rp 96,1 M

Menurut data di atas, saham SWAT memimpin kenaikan dengan melejit 30% ke Rp 117/saham. Dengan ini, saham SWAT sudah melesat selama 3 hari beruntun. Dalam sepekan saham ini melonjak 53,95%, sementara dalam sebulan melejit 64,79%.

Kemudian, saham TOYS yang terkerek 8,11% ke Rp 240/saham, usai stagnan pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan saham ini naik 8,11%, sementara dalam sebulan 'terbang' 87,50%.

Berbeda, setelah sempat melesat ke Rp 7.650/saham pagi tadi, saham ISAT berbalik arah hingga ditutup anjlok 4,56% ke Rp 6.800/saham.

Pergerakan saham ISAT ini terjadi di tengah kabar resmi penggabungan bisnis (merger) ISAT dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia.

Sebelumnya, Ooredoo QPSC (Ooredoo) dan dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) resmi mengumumkan penandatanganan dari kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia, yaitu Indosat dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia.

Perusahaan gabungan akan kemudian diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Sementara itu, perusahaan gabungan ini akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan kode saham ISAT, di mana pemerintah Indonesia memiliki sisa saham ISAT lainnya yakni 9,6% saham, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8% saham, dan pemegang saham publik lainnya 14,0% saham.

"Transaksi telekomunikasi besar di Asia dengan nilai total hingga US$ 6 miliar. Transaksi ini gabungkan kedua perusahaan menjadi operator nomor dua yang lebih kuat di Indonesia dengan pendapatan tahunan hingga US$ 3 miliar," tulis manajemen ISAT dan Tri Indonesia, dalam keterangan resmi bersama, Kamis malam (16/9/2021).

Selain saham ISAT, saham OILS juga ambles 4,31% ke Rp 444/saham. Dengan ini, saham OILS sudah anjlok selama 6 hari beruntun, dengan 5 di antaranya menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7%.

Rentetan pelemahan tersebut terjadi usai saham OILS mencatatkan kenaikan hingga batas auto rejection atas (ARA) 25% selama 4 hari berturut-turut pasca-debut pertama kali pada Senin (6/9/2021) minggu lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Paling Untung dan Paling Buntung Sepekan, Cek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular