Gainers-Losers Sesi I

2 Saham 'Tidur' Jadi Top Gainers, REAL-OILS Ambruk

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
16 September 2021 12:12
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen furnitur rumah dan kantor PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) dan emiten manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) menjadi top gainers pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (16/9/2021).

Berbeda, saham emiten properti dan real estate PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) dan emiten pendatang baru yang bergerak di bisnis eksportir minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) harus rela berbagi tempat di deretan top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau ini, setelah sempat menyentuh zona merah menjelang penutupan sesi. IHSG naik tipis sekali 0,03% ke posisi 6.111,787 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (16/9).

Menurut data BEI, ada 233 saham naik, 234 saham merosot dan 183 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,54 triliun dan volume perdagangan mencapai 17,24 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 161,55 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 36,66 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (16/9).

Top Gainers

  1. Cahaya Bintang Medan (CBMF), saham +34,33%, ke Rp 90, transaksi Rp 21,8 M

  2. Arkha Jayanti Persada (ARKA), +32,84%, ke Rp 89, transaksi Rp 44,3 M

  3. Triniti Dinamik (TRUE), +24,81%, ke Rp 332, transaksi Rp 73,1 M

  4. Sanurhasta Mitra (MINA), +24,00%, ke Rp 62, transaksi Rp 11,6 M

  5. DMS Propertindo (KOTA), +23,81%, ke Rp 260, transaksi Rp 143,8 M

Top Losers

  1. Boston Furniture Industries (SOFA), saham -7,14%, ke Rp 39, transaksi Rp 7,3 M

  2. Repower Asia Indonesia (REAL), -6,98%, ke Rp 120, transaksi Rp 57,1 M

  3. Indo Oil Perkasa (OILS), -6,83%, ke Rp 464, transaksi Rp 20,7 M

  4. Karya Bersama Anugerah (KBAG), -6,45%, ke Rp 58, transaksi Rp 75,4 M

  5. Optima Prima Metal Sinergi (OPMS), -5,24%, ke Rp 199, transaksi Rp 12,3 M

Saham CBMF menjadi pemimpin top gainers dengan melejit 34,33% ke Rp 90/saham, melanjutkan kenaikan 34,00% pada perdagangan kemarin. Saham ini tergolong saham 'tidur' alias tidak likuid karena jarang sekali beraktivitas di bursa. Dalam sebulan terakhir saham CBMF stagnan sebanyak 12 kali.

Kedua, saham ARKA yang melesat 32,84% ke Rp 89/saham. Saham ini tiba-tiba bangkit sejak kemarin setelah tidak bergerak selama lebih dari 5 bulan.

Saham ARKA terakhir kali bergerak pada 30 Maret 2021 ketika naik ke 2,00% ke Rp 51/saham, kemudian sehari setelahnya turun 1,96% ke level gocap alias Rp 50/saham.

Sementara, saham REAL anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,98% ke Rp 120/saham. Para investor mulai melakukan aksi ambil untung setelah saham REAL melonjak selama 3 har beruntun.

Kabar teranyar, REAL berencana masuk ke bisnis data center. Hal ini dilakukan dengan mengkonversi aset Gedung perkantoran yang dimilikinya di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur REAL, Aulia Firdaus di kantor pusat REAL, Graha Repower Asia Indonesia, Senin (13/04/2020).

Aulia mengungkapkan, saat ini REAL sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa mitra strategis di beberapa lokasi lain diantaranya di Cikarang dan Tangerang terkait dengan bisnis data center ini.

"Kami tengah melakukan pembicaraan serius dan melakukan feasibility study terkait bisnis data center ini," ujar Aulia.

Bersama saham REAL, saham OILS--yang debut di bursa pada Senin (6/9) pekan lalu--juga ambles hingga ARB 6,83% ke Rp 464/saham. Dengan ini, saham OILS sudah ARB selama 5 hari beruntun, usai mencetak kenaikan hingga batas auto rejection atas (ARA) 25% selama 4 hari pertama melantai di bursa.

Sebagai informasi, dalam penawaran umum (initial public offering/IPO), OILS menawarkan sebanyak 150 juta saham baru atau setara 33% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp 270 per saham, sehingga, dari IPO ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 40,50 miliar.

Rencananya, dana yang diperoleh perseroan dari hasil IPO tersebut akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja pembelian bahan baku produksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Paling Untung dan Paling Buntung Sepekan, Cek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular