Catat Ya! Erick: Sudah Bukan Waktunya BUMN Jadi Menara Gading
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri acara launching peningkatan mutu sistem pengadaan BUMN yang ditayangkan di kanal Youtube BUMN, Kamis (9/9/2021). Salah satu sasaran kegiatan kolaborasi Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian itu adalah sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk UMKM.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih tentu atas dukungan Pak Menperin, Pak Agus (Menperin Agus Gumiwang) sahabat saya, di mana tentu hari ini kita bisa bekerja sama saling mendukung dan tentu di era pandemi Covid-19 tidak mungkin kita berdiri sendiri," ujar Erick.
"Tentu di era Covid-19 ini kadang-kadang kita berpikir hanya bertahan tetapi sebenarnya justru kebalik. Di kala ada situasi seperti ini justru ini peluang dan peluang itu bisa digapai kalau kita sama-sama," lanjutnya.
Menurut Erick, ekosistem yang terbangun ini menjadi bagian adaptasi pasca Covid-19. Sebab, suka tidak suka, perubahan harus dilakukan.
"Jadi tentu dukungan yang diberikan Kemenperin kepada kita itu harus sangat diapresiasi. Ini memperbaiki ekosistem kita dengan tadi sertifikasi TKDN untuk UMKM. Luar biasa dan juga bagaimana kita membangun e-procurement dan procurement academy," katanya.
Dalam kesempatan itu, Erick bercerita perihal langkah kementerian membuat marketplace versi BUMN. Semua itu diawali dengan pembicaraan dari hati ke hati.
"Bahwa sudah tidak waktunya, tidak layaknya, sudah bukan situasinya, BUMN ini menjadi menara gading, tetapi justru kita harus bisa berkompetisi di market yang terbuka dan juga bersamaan menjadi lokomotif UMKM di belakangnya," ujar Erick.
"Karena itu kita bicara jangan BUMN untung UMKM-nya pailit. Karena itu sejak awal kami membangun PaDi (Pasar Digital) UMKM, 10.100 UMKM dengan 130 ribu transaksi. Alhamdulillah Agustus nilai transaksi Rp 10,4 triliun dan ini jelas membuktikan BUMN sekarang terbuka. Yang tadinya tendernya tertutup sekarang kita buka untuk tentu para sahabat kita UMKM," lanjutnya.
Lebih lanjut, Erick bilang kalau sertifikasi itu bertujuan memastikan UMKM benar-benar asli, pun produknya yang mengandung TKDN yang tinggi.
"Karena kan kita juga nggak mau dengan nawaitu yang baik ternyata di UMKM ada kita-kita lagi gitu, Pak Agus. Ini yang saya minta tolong BUMN harus terbuka dan merangkul UMKM ini karena memang kondisinya hari ini amat sangat sulit," ujarnya.
(miq/miq)