Solana On Fire! Saat Raksasa Kripto Sedang Bertumbangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) terpantau berjatuhan pada perdagangan Rabu (8/9/2021) pagi waktu Indonesia, setelah undang-undang bitcoin di El Salvador resmi digunakan di negara Amerika Latin tersebut.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:10 WIB, dari delapan kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, hanya koin digital Solana yang mampu bertahan di zona hijau pada pagi hari ini.

Koin digital solana melesat 1,63% ke level harga US$ 175,01/koin atau setara dengan Rp 2.490.392/koinnya pada pagi hari ini (asumsi kurs hari ini Rp 14.230/US$).

Sementara sisanya terpantau ambles. Bitcoin tergelincir 10,55% ke level harga US$ 46.997,56/koin atau Rp 668.775.279/koin, ethereum ambles 10,94% ke level US$ 3.474,24/koin (Rp 49.438.435/koin), cardano ambruk 10,36% ke US$ 2,52/koin (Rp 35.860/koin).

Baca: Duar! Ethereum Meledak & Naik 40% Sebulan, Ini Pemicunya

Selanjutnya binance coin anjlok 15,87% ke US$ 418,82/koin (Rp 5.959.809/koin), ripple longsor 17,2% ke US$ 1,13/koin (Rp 16.080/koin), dogecoin ambrol 14,3% ke US$ 0,2607/koin (Rp 3.710/koin), dan polkadot drop 16,19% ke US$ 28,61/koin (Rp 407.120/koin).

Bitcoin dan kripto lainnya yang sebelumnya sempat melesat dan menyentuh rekor selama dua hari beruntun, pada pagi hari ini langsung berbalik ke zona merah, setelah pemerintah El Salvador membeli bitcoin sebanyak 200 koin pada Senin lalu, menjelang berlakunya Undang-Undang Bitcoin negara Amerika Tengah.

Di bawah hukum yang berlaku di kawasan Amerika Tengah tersebut, bitcoin kini diterima sebagai alat pembayaran yang sah.

Sementara itu pada Selasa (7/9/2021) pagi kemarin, El Salvador untuk sementara menonaktifkan dompet digital bitcoin, Chivo yang dikelola pemerintah.

Baca: Aset Kripto Geger Lagi, Ada Solana yang Meroket 20% Lebih

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas server yang daapt menghalangi pengguna baru untuk menginstalnya, Presiden Nayib Bukele mengumumkan dalam Twitternya sekitar pukul 07:00 waktu setempat.

"Data apa pun yang mereka coba masukkan saat ini akan memberi mereka kesalahan, namun ini adalah masalah yang relatif mudah, tetapi tidak dapat diperbaiki dengan mudah oleh sistem yang terhubung saat ini." Kata Bukele dalam tweet-nya, dikutip dari CNBC International.

Sebagai bagian dari undang-undang baru, perusahaan akan diminta untuk menerima bitcoin dalam transaksi barang dan jasa, meskipun pedagang yang secara teknologi tidak dapat menerima bitcoin akan dikecualikan.

Pemerintah El Salvador telah memasang 200 ATM bitcoin di negaranya. Pemerintah setempat juga membeli 400 bitcoin sekitar US$ 20 juta dan memuat dompet Chivo dengan bitcoin senilai US$ 30 untuk orang Salvador yang mendaftar.

Pendukung kripto dilaporkan membeli bitcoin senilai US$ 30 dalam rangka memperingati pengesahan undang-undang bitcoin El Salvador, yang dikenal sebagai "Hari Bitcoin." Tetapi tampaknya banyak kabar baik telah diperhitungkan selama sebulan terakhir.

"Walaupun hari ini cenderung lesu, namun pasar selama enam minggu terakhir mengalami penguatan tanpa kemunduran yang signifikan," kata Kevin Kang, founder hedge fund kripto BKCoin Capital, kepada CoinDesk.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?