
Masa Depan Harga Minyak Seperti Warnanya: Hitam Legam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak tidak kompak pada perdagangan pagi ini. Harga brent naik tetapi light sweet malah turun.
Pada Selasa (7/9/2021) pukul 07:21 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 72,32/barel. Naik 0,14% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 68,95/barel. Berkurang 0,49%.
![]() |
Dinamika harga si emas hitam hari ini dipengaruhi oleh kebijakan terbaru dari Arab Saudi. Akhir pekan lalu, Saudi Aramco (perusahaan minyak milik negara di Arab Saudi) mengirimkan pemberitahuan bahwa mereka akan memangkas harga jual untuk seluruh jenis minyak. Penurunan harga ini berlaku untuk pembeli di kawasan Asia dengan besaran pengurangan minimal US$ 1/barel.
"Saat sang raksasa menurunkan harga, ini memberi sinyal bahwa hubungan pasokan dan permintaan agak berubah di mana ada kekhawatiran permintaan akan turun sementara produksi berlimpah. Pemain lain tidak bisa tidak mengikuti Saudi Aramco," kata Bjornar Tonhaugen, Head of Oil Markets di Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.
Ya, pasokan memang sedang agak melimpah. Mulai bulan lalu sampai akhir 2021, negara-negara OPEC+ sepakat untuk menambah produksi 400.000 barel/hari setiap bulannnya. Di tengah ancaman karantina wilayah (lockdown) akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kembali ganas, permintaan pun menurun.
Pasokan bertambah dan permintaan yang turun adalah 'badai' yang sempurna. Pasti harga bakal turun. Apalagi ada pemain besar yang sudah nyata-nyata menurunkan harga.
Sepertinya masa depan harga minyak bakal seperti warnanya. Gelap gulita...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak