
Kesempatan Beli Saham BBRI di Harga Murah Saat Right Issue

Jakarta, CNBC Indonesia - Right Issue PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah mendapatkan lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus lalu.
Aksi korporasi yang pembentukannya untuk Holding BUMN Ultra Mikro ini juga telah ditetapkan harganya yaitu Rp 3.400 per unit. Artinya, harga ini lebih 'murah' dibanding dengan harga saham pada pembukaan perdagangan Kamis (2/9/2021) yakni Rp 3.850/saham. Harga rights issue ini pun masih di bawah harga saham BRI pada penutupan perdagangan Rabu (1/9), di Rp 3.890/saham.
Harga yang murah ini memberikan keuntungan bagi pemegang saham BBRI alias investor lama. Sebab, ada peluang bagi investor lama yang ingin menambah saham BBRI bisa memperoleh peluang membeli di harga right issue.
Adapun bagi investor dengan kepemilikan saham kurang dari 1 miliar lembar tidak perlu khawatir, karena tetap mendapatkan kesempatan membeli saham rights issue ini. Setiap pemegang saham yang memiliki kurang dari 1 miliar saham bisa mendapatkan HMETD sesuai dengan porsi rasio HMETD. Namun, setiap HMETD yang dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down).
Sebagai contoh, apabila seorang investor ritel memiliki 10 lot atau 1.000 lembar saham BBRI, maka akan mendapatkan 230,12 HMETD. Namun, karena pembulatan maka HMETD yang diterima hanya 230 unit atau 2 lot ditambah 30 unit atau odd lot.
Setelah mendapatkan HMETD, bisa dieksekusi menjadi saham baru BRI dengan biaya Rp 3.400 per saham. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga saham BBRI yang terus bergerak di kisaran Rp 3.800-4.100 dalam beberapa pekan terakhir.
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD yakni pada 8 September 2021 untuk pasar reguler dan negosiasi, sedangkan 10 September 2021 untuk pasar tunai.
Tanggal distribusi HMETD adalah 10 September 2021 dan pra-pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 13 September 2021. Periode perdagangan HMETD yakni 13-22 September 2021.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Dorong Produksi Padi Terapkan Klaster & Teknologi Modern