Bursa Asia Hijau, tapi Straits Times Ambles 1% Lebih
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa (31/8/2021), di tengah melambatnya data aktivitas manufaktur China pada periode Agustus 2021.
Indeks Nikkei Jepang ditutup melesat 1,08% ke level 28.089,54, Hang Seng Hong Kong melonjak 1,33% ke 25.878,99, Shanghai Composite China menguat 0,45% ke 3.543,94, KOSPI Korea Selatan meroket 1,75% ke 3.199,27, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09% ke 6.150,29.
Sementara untuk indeks Straits Times Singapura ditutup ambles 1,52% ke level 3.055,05 pada hari ini.
Investor di Asia, terutama di Jepang dan Korea Selatan cenderung tidak memperdulikan sentimen dari data maunfaktur China yang mulai melambat pada Agustus tahun ini.
NBS melaporkan data aktivitas manufaktur yang tergambarkan pada Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) China berada di angka 50,1 atau melambat dari posisi Juli sebesar 50,4.
Angka di atas 50 dalam indeks PMI menunjukkan ekspansi, sedangkan di bawah itu menunjukkan kontraksi.
Selain itu, kabar kurang menggembirakan juga dating dari China, di mana pemerintah setempat juga berencana membatasi durasi remaja berusia di bawah 18 tahun bermain video game menjadi hanya 3 jam sepekan.
Aturan tersebut sempat menekan saham teknologi dan gaming, seperti Tencent yang anjlok 3% lebih. Namun pada penutupan perdagangan hari ini, saham Tencent di indeks Hang Seng berhasil ditutup rebound, dengan melesat 3,31%.
Di Jepang, indeks Nikkei ditutup melesat setelah adanya kabar dari Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang akan menggantikan sekutu jangka Panjang, Toshihiko Nikai saat ia berusaha untuk menopang dukungan menjelang pemilihan kepemimpinan partai yang harus ia menangkan sebelum pemilihan umum yang direncanakan pada Oktober mendatang.
Sementara indeks KOSPI Korea Selatan ditutup meroket nyaris 2%, didorong oleh penguatan saham teknologi di Negeri Ginseng tersebut.
Saham raksasa chip, Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 2,82% dan 2,90%, sementara raksasa internet Naver dan operator aplikasi mobile messenger Kakao masing-masing naik 2,57% dan 2,31%.
Sementara dari bursa Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) tercatat meningkat tipis dan berpeluang mengakhiri Agustus sebagai bulan penuh reli.
Investor masih memantau data tenaga kerja. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan 750.000 lowongan kerja terisi pada Agustus dan angka pengangguran anjlok menjadi 5,2%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)