'Hancurnya' Kemilau Emas Dunia, Harganya Nyungsep Terus!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 August 2021 06:30
Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pegawai merapikan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (22/4/2021). Harga emas batangan yang dijual Pegadaian mengalami penurunan nyaris di semua jenis dan ukuran /satuan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia kembali turun kendati tipis pada perdagangan Kami pagi kemarin (25/8/2021). Harga sang logam mulia kembali ke bawah US$ 1.800/troy ons.

Data Refinitiv mencatat, pada Kamis pukul 06:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.790,39/troy ons. Turun tipis 0,02% dibandingkan sehari sebelumnya.

Adapun diakses pada Kamis malam pukul 21.36 WIB, berdasarkan data Kitco, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.794,50/troy ons, dan dalam 30 hari terakhir minus 0,46% dan setahun terakhir turun 8,40% kendati dalam 6 bulan terakhir naik 3,16%.

emasFoto: Refinitiv
emas

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas masih bisa turun lagi. Kegagalan menembus titik resistance (batas atas) di US$ 1.800/troy ons membuat harga emas mungkin akan mundur teratur ke arah US$ 1.773/troy ons.

"Lebih dari itu, kegagalan menembus US$ 1.800/troy ons akan membawa kehancuran," tegas Wang dalam risetnya.

Data 3, Proyeksi Harga Emas 21 Agustus 2021, ReutersFoto: Data 3, Proyeksi Harga Emas 21 Agustus 2021, Reuters
Data 3, Proyeksi Harga Emas 21 Agustus 2021, Reuters

Wang kini ragu harga emas bisa naik ke US$ 1.828-1.861/troy ons. Dia menilai mungkin tren kenaikan harga emas sudah selesai. Sepertinya pola penurunan harga sudah terbentuk.

"Harga emas hari ini akan bergerak di kisaran US$ 1.775-1.773/troy ons. Divergensi bearish di RSI memberi konfirmasi hal tersebut," lanjut Wang.

NEXT: Ada Tren Penurunan Harga Emas

Sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu, harga emas mulai merosot.

Harganya sempat menguat lagi ke atas US$ US$ 2.000/troy ons pada 18 Agustus lalu, tetapi dibanting turun lagi dan tidak pernah lagi menyentuh level tersebut.

Di tahun 2021, emas sempat merosot ke US$ 1,676/troy ons pada 8 Maret lalu, sebelum rebound dan menanjak hingga level tertinggi yang bisa dicapai di US$ 1.900/troy ons di akhir Mei lalu, itu pun hanya beberapa hari saja. Setelahnya merosot lagi, artinya emas sudah dalam tren menurun.

Isu tapering (pengurangan pembelian aset oleh bank sentral AS, The Fed) menjadi salah satu faktor yang membuat harga emas berada dalam tren menurun.

Grafik tren penurunan harga emas, Refinitiv, 25 Agustus 2021Foto: Grafik tren penurunan harga emas, Refinitiv, 25 Agustus 2021
Grafik tren penurunan harga emas, Refinitiv, 25 Agustus 2021

Maklum saja, berkaca dari sejarah 2013, harga emas dunia bisa ambrol hingga lebih dari 45% dari rekor tertinggi di September 2011 US$ 1.920/troy ons akibat tapering.

Jika dilihat dari rekor saat ini yang dicapai pada bulan Agustus tahun lalu, hingga ke level terendah tahun ini pada 8 Maret, emas "baru" merosot 19%.

Di tahun 2013, saat The Fed melakukan tapering, aliran modal akan keluar dari negara emerging market dan kembali ke Negeri Paman Sam. Hal tersebut dapat memicu gejolak di pasar finansial yang disebut taper tantrum.

Saat itu terjadi, dolar AS menjadi perkasa, dan harga emas dunia yang dibanderol dengan mata uang Paman Sam menjadi terpukul.

Taper tantrum pernah terjadi pada periode 2013-2015. Tetapi jauh sebelumnya, emas sudah bereaksi terhadap kebijakan moneter The Fed. Sam seperti saat ini, ketika emas sulit menguat akibat isu tapering, bahkan saat belum jelas kapan akan dilakukan.

Sebelum menggelontorkan QE akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) sejak Maret 2020 lalu, The Fed pernah melakukan hal sama saat terjadi krisis finansial global 2008. QE The Fed tersebut membawa emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2020, dan sebelumnya pada September 2011.

 

Harga emas Dunia 2011-2015, RefinitivFoto: Harga emas Dunia 2011-2015, Refinitiv
Harga emas Dunia 2011-2015, Refinitiv

NEXT: Apa Kabar Emas Antam?

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mencatat kenaikan cukup tajam pada Selasa lalu, hingga menyentuh level tertinggi 6 pekan. Tetapi setelahnya malah dibanting 2 hari beruntun.

Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com, harga emas batangan pada Kamis kemarin (25/8) turun Rp 8.000/gram setelah turun Rp 3.000/gram pada Rabu lalu dan berada di level terendah sejak 16 Agustus lalu.

Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 942.000/batang, secara persentase turun 0,84%. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

BeratHarga DasarHarga NPWP (+Pajak 0.45%)Harga Non NPWP (+Pajak 0.90%)
0.5 gr521,000523,000525,000
1 gr942,000946,000950,000
2 gr1,824,0001,832,0001,840,000
3 gr2,711,0002,723,0002,735,000
5 gr4,485,0004,505,0004,525,000
10 gr8,915,0008,955,0008,995,000
25 gr22,162,00022,261,00022,361,000
50 gr44,245,00044,444,00044,643,000
100 gr88,412,00088,809,00089,207,000
250 gr220,765,000221,758,000222,751,000
500 gr441,320,000443,305,000445,291,000
1000 gr882,600,000886,571,000890,543,000

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular