Ketiban 'Durian Runtuh', Harga Minyak Melonjak 3%!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 August 2021 07:04
Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Ilustrasi Minyak Mentah (REUTERS/Brendan McDermid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia melonjak tajam pada perdagangan pagi ini. Apa penyebabnya?

Pada Rabu (25/8/2021) pukul 06:34 WIB, harga minyak jenis brent tercatat US$ 71,05/barel. Melesat 3,35% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 67.54/barel. Melonjak 2,89%.

crude

Setidaknya ada dua sentimen yang mendongrak harga si emas hitam. Pertama adalah risiko berkurangnya produksi di Meksiko akibat kebakaran di fasilitas milik Pemex.

Kebakaran di fasilitas tersebut menyebabkan pasokan dari Pemex berkurang 25%. Jumlahnya mencapai 400.000 barel/hari.

Mengutip Reuters, seorang sumber mengungkapkan kebakaran tersebut menyebabkan produksi baru bisa normal dalam beberapa hari ke depan. Bayangkan, setiap satu hari penundaan produksi menyebabkan pasokan berkurang 400.000 barel. Persepsi pasokan yang lebih ketat ini membuat harga bergerak ke utara alias naik.

Halaman Selanjutnya --> BPOM AS Keluarkan Izin Penuh Vaksi Pfizer-BioNTech

Sentimen kedua, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drugs Administration/FDA) telah memberikan izin penuh untuk vaksin anti-virus corona buatan Pfizer-BioNTech bagi warga berusia 16 tahun ke atas. Pada Desember tahun lalu, FDA baru memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EIA).

"Ini adalah momen yang sangat penting bagi upaya kita melawan pandemi. Jika Anda adalah salah satu warga yang baru mau divaksin saat FDA memberikan izin penuh, maka inilah saatnya. Dapatkan sekarang, jangan membuang waktu," tegas Joseph 'Joe' Biden, Presiden Amerika Serikat (AS), sebagaimana diwartakan Reuters.

Menurut kajian FDA, vaksin Pfizer-BioNTech memiliki tingkat efektivitas 91% untuk menangkal gejala berat jika terserang penyakit yang diakibatkan oleh virus corona SARS CoV-2 (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Oleh karena itu, vaksin ini menjadi penting untuk menciptakan kekebalan kolektif (herd immunity) di Negeri Paman Sam.

Saat warga AS terlindungi dengan vaksin yang efektif, maka mereka akan tenang dalam melakukan aktivitas di luar rumah. Ini akan membuat mobilitas rakyat Negeri Stars and Stripes naik, yang otomatis akan menaikkan permintaan produk turunan minyak yaitu bahan bakar minyak (BBM).

Kombinasi penurunan pasokan dari Meksiko dan prospek peningkatan permintaan di AS bak durian runtuh buat harga minyak. Jadi tidak heran harga komoditas ini melesat signifikan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular