
Tertimpa Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Merah di Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlempar ke teritori negatif pada perdagangan sesi pertama Selasa (24/8/2021), di tengah kecenderungan investor merealisasikan keuntungannya usai reli kemarin.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.077,631 atau melemah 32,2 poin (-0,53%) pada penutupan siang. Dibuka menguat 0,08% ke 6.114,667, indeks acuan utama bursa ini sempat menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.138,497 tepat pukul 09:00) WIB.
Namun selepas itu IHSG tertekan hingga sempat menyentuh level terendah hariannya pada 6.072,787 beberapa menit setelah pukul 10:00 WIB. Sebanyak 282 saham melemah, 194 lain menguat, dan 177 sisanya flat.
Nilai transaksi bursa berkisar di Rp 7 triliun yang melibatkan 16 miliaran saham dalam transaksi sebanyak 1 jutaan kali. Mayoritas investor asing melepas saham kepemilikannya, dengan posisi penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 92,3 miliar.
Aksi jual asing terutama menimpa saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 44,2 miliar dan Rp 21,2 miliar. Saham DRO drop 3% ke Rp 1.275 sedangkan ITMG turun 3,3% ke Rp 15.5025/unit.
Sebaliknya, saham yang diborong asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 30,5 miliar dan Rp 24,8 miliar. Keduanya bergerak berlawanan arah, dengan reli ASII sebesar 1% ke Rp 5.150 sedangkan BBCA turun 0,9% ke Rp 32.650/unit.
Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) memimpin dengan nilai Rp 802,5 miliar diikuti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp 351,8 miliar, dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) senilai Rp 338,2 miliar.
Koreksi IHSG menjadi anomali, karena merupakan satu-satunya di antara bursa utama kawasan Asia Pasifik yang kompak menghijau. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin dengan reli sebesar 1,56%.
Pelaku pasar di bursa nasional merealisasikan keuntungan mereka, setelah kemarin IHSG menguat di tengah kian terkendalinya penyebaran virus Covid-19, sebagaimana terlihat dari data Kementerian Kesehatan per Senin (23/8/2021). Kemarin, IHSG melesat 1,3% menjadi 6.109,83 dengan pembelian bersih (net buy) asing sebesar Rp 12,4 triliun.
Kasus Covid-19 bertambah 9.604 orang, sehingga totalnya menjadi 3,989 juta orang. Selama sepekan, kasus Covid-19 tercatat bertambah 133.507 orang, atau turun 30% dari pekan sebelumnya. Angka kematian bertambah 842 orang, menjadi yang terendah sejak 16 Juli 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1