Ada Burden Sharing, Sri Mulyani Jamin Kredibilitas Kebijakan

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Selasa, 24/08/2021 09:15 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers Mengenai Pemerintah & Bank Indonesia Perkuat Kerja Sama dlm Pembiayaan Sektor Kesehatan & Kemanusiaan (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap menjaga kredibilitas di tengah pandemi covid-19. Salah satunya memastikan pembiayaan untuk kebutuhan belanja bisa terpenuhi.

"Kami akan tetap jaga kredibilitas dari kita. Kami akan tetap menjaga market dalam hal ini SBN," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (24/8/2021)

Salah satu yang dilakukan Sri Mulyani adalah dengan melakukan burden sharing dengan Bank Indonesia (BI) lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) III. BI akan membeli surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 439 triliun di primary market dan private placement.


"SKB III ini adopsi prinsip-prinsip kita menjaga antara BI dan pemerintah, yaitu kami masing-masing jaga fiskal dan moneter tetap kredibel jaga perekonomian. Dari sisi APBN, fiskal space dan sustainable dalam jangka menengah jadi penting," jelasnya.

Dari sisi BI, kata Sri Mulyani juga akan tetap menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah tetap stabil dan terkendali.

"Kami sama-sama lihat kesinambungan dari pemerintah APBN dan dari BI neraca keuangan BI. Ini syarat penting agar pembangunan ekonomi tetap berjalan sustainable," ujar Sri Mulyani.

Kedua institusi tetap menjaga independensi dalam mengeluarkan kebijakan. Berbagi beban hanya merupakan konsep untuk saling bekerja sama dalam pemulihan ekonomi dari pandemi covid-19.

"Keputusan bersama ini menyangkut skema dan koordinasi pemerintah dan BI dalam rangka pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan," terang Sri Mulyani.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed