Konsisten Menghijau, IHSG Berakhir pada 6.086,836 di Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Senin, 23/08/2021 11:46 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten melaju di jalur hijau pada perdagangan sesi pertama Senin (23/8/2021), tanpa sekalipun menyentuh zona merah di tengah tren positif di kawasan Asia Pasifik.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.086,863 atau bertambah 56,6 poin (+0,93%). Dibuka naik 0,11% ke 6.037,7, indeks acuan utama bursa ini terus melaju tak terbendung hingga menyentuh level tertingginya pada 6.091,775 jelang pukul 11:00 WIB.

Posisi pembukaan IHSG itu juga sekaligus menjadi level terendah hariannya. Sebanyak 365 saham menguat, 146 lain melemah, dan 131 sisanya flat.


Nilai transaksi bursa surut ke kisaran Rp 6,9 triliun yang melibatkan 13 miliaran saham dalam transaksi sebanyak 1 jutaan kali. Mayoritas investor asing hari ini mengambil posisi beli, sehingga mencetak pembelian bersih (net buy) Rp 44,11 miliar.

Saham yang mereka buru terutama adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 62,4 miliar dan Rp 53,6 miliar. Saham TLKM naik 0,59% menjadi Rp 3.420/unit sementara BUKA loncat 4,6% ke Rp 905/saham.

Sebaliknya, saham yang mereka lego terutama adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 26,2 miliar dan Rp 19,1 miliar. Saham EMTK menguat 4,4% ke Rp 2.120/unit sedangkan BBNI anjlok 1,4% ke Rp 5.350/unit.

Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bank KB Bukopin Tbk memimpin dari sisi nilai perdagangan dengan total transaksi masing-masing sebesar Rp 342,7 miliar dan Rp 332,2 miliar. Keduanya bergerak berlawanan arah, karena BBYB melesat 19% ke Rp 1.600/unit sedangkan BBKP anjlok 5,45% ke Rp 520/saham.

IHSG mengikuti tren pergerakan bursa utama di Asia Pasifik yang juga menghijau, di mana indeks bursa Taiwan memimpin dengan reli sebesar 2,6% diikuti indeks Nikkei Jepang sebesar 1,83%. Koreksi hanya menimpa bursa Strait Times Singapura yang tertekan tipis (-0,07%).

Sentimen positif mendominasi setelah koreksi pekan lalu akibat kekhawatiran pengetatan likuiditas di Amerika Serikat (AS) dinilai berlebihan. Harga komoditas yang pekan lalu anjlok hari ini juga menguat, seperti harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent yang kompak naik 1,7%, masing-masing ke level US$63,2 dan US$66,3/barel.

Dari dalam negeri, investor memantau arah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa dan Bali yang berakhir hari ini. Kasus Vovid-19 kembali menurun dengan 12.408 kasus sehari pada Minggu (22/8/2021), atau lebih rendah dari hari sebelumnya 16.744 kasus. Capaian ini merupakan terendah sejak 16 Juni 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor