
Potret Wanita Tambang Tangguh Kendarai Dump Truck Raksasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri pertambangan merupakan dunia kerja yang identik dengan karakter maskulin dan secara alamiah pekerjanya lebih cocok untuk kaum laki-laki.
Tidak hanya dihubungkan dengan gender, para pekerja tambang juga diasosiasikan sebagai bentuk pengambilan pekerjaan yang berisiko tinggi, kotor, dan membahayakan yang lebih pas dengan karakter maskulin.
Pada kenyataannya, sampai saat ini memang sebagian besar kalangan khususnya masyarakat di Indonesia masih mempunyai sudut pandang bahwa posisi operator alat berat pertambangan, seperti dump truck, merupakan pekerjaan yang identik dengan laki-laki dan memiliki risiko tinggi.
Pada perkembangannya beberapa dekade belakangan ini, dump truck semakin banyak digunakan sebagai peralatan angkut dalam operasional pertambangan menggantikan truk-truk kecil karena dinilai lebih produktif dan efisien. Pekerjaan sebagai operator dump truck memiliki fenomena tersendiri, karena apabila kita amati sekilas memang dalam mengoperasikan terlihat sangat santai secara fisik walaupun pada kenyataannya untuk menjadi seorang operator harus mengikuti pelatihan yang ketat dan memiliki fisik dan mental yang prima.
Sebagai perusahaan pertambangan batubara terbesar di Indonesia, Kaltim Prima Coal (KPC) memiliki nilai "gender equality" dalam proses rekrutmen, jenjang karir dan penempatan tenaga kerjanya. Salah satu upaya KPC dalam hal tersebut adalah memberikan kesempatan karyawan perempuan untuk menjadi operator dump truck. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini berhasil mengembangkan sistem dan prosedur untuk memberikan kesempatan perempuan menjadi operator dump truck.
![]() |
Melalui seleksi dan pelatihan yang ketat, KPC telah berhasil menempatkan sejumlah perempuan sebagai operator dump truck. Melalui keberhasilan tersebut, membuktikan bahwa KPC telah merealisasikan kebijakan penghormatan HAM BUMI versi 1.0 untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan yang selama ini identikan dengan kaum yang lemah dan rentan terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Sampai pada tahun 2020, KPC telah berhasil mempekerjakan sebanyak 128 perempuan untuk menjadi operator dump truck heavy duty yang berasal dari berbagai latar belakang baik pendidikan, suku, maupun agama dengan tingkat usia yang sangat beragam. bahkan, tercatat sebanyak 90% operator perempuan di KPC telah bekerja menjadi operator lebih dari 10 tahun, bahkan di antara mereka ada yang masa kerjanya di atas 25 tahun.
"Saat ini kami sangat bangga atas kinerja operator perempuan karena berdasarkan data keselamatan KPC belum pernah ada catatan Lost Time Injury (LTI) yang melibatkan operator perempuan dari tahun 1992. Selain itu keselamatan kerja, kami juga mengapresiasi kinerja operator perempuan di KPC atas keberhasilan operator perempuan mendapatkan predikat "the best operator" di tingkat Asia," demikian mengutip laporan keberlanjutan KPC tahun 2020 di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Dalam laporan tersebut KPC juga menyadari bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu kunci sukses dalam memenangkan persaingan. Untuk itu, rekrutmen menjadi proses awal dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Penerapan strategi rekrutmen yang sangat selektif dan berdasarkan perencanaan perekutan karyawan yang ketat sesuai dengan tingkat kebutuhan perusahaan. Dalam menjalankan proses rekrutmen, KPC menggunakan dasar pertimbangan antara lain latar belakang kandidat, hasil tes kognitif dan tes kepribadian, serta melakukan wawancara dengan calon karyawan.
Sebagai perusahaan yang mengedepankan transparansi, maka kami berupaya untuk mengomunikasikan setiap program rekrutmen kepada kepada calon karyawan dengan tanpa memandang latar belakang suku, agama dan ras melalui media cetak atau online serta website BUMI," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KPC Menangkan CNBC Indonesia Award 2021