'PPKM' Melanda Dunia, Harga Minyak Jatuh 1% Lebih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 August 2021 07:13
Oil pump silhouette at night.
Foto: kotkoa / Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia jatuh cukup dalam pada perdagangan pagi ini. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang mengganas membuat dunia terancam kembali 'digembok' sehingga menurunkan permintaan energi.

Pada Kamis (19/8/2021) pukul 06:16 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 68,23/barel. Anjlok 1,16% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 65,46/barel. Ambles 1,7%.

crude

Pandemi virus corona, terutama penyebaran varian delta yang lebih menular ketimbang sebelumnya, membuat dunia cemas. Tidak terkecuali bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed.

Dalam notula rapat (minutes of meeting) edisi Juli 2021, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega menyebut penyebaran virus corona varian delta adalah risiko yang nyata bagi perekonomian Negeri Paman Sam. Virus corona varian delta bisa membuat pembukaan kembali aktivitas dan mobilitas masyarakat (reopening) tertunda sehingga memperlambat proses pemulihan ekonomi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di AS per 18 Agustus 2021 adalah 36.777.391 orang. Bertambah 113.803 orang dalam sehari.

Pada awal Juni 2021, AS berhasil mengendalikan pandemi dengan tambahan kasus positif di bawah 10.000 orang dalam sehari. Namun kini jumlahnya membengkak hingga di atas 100.000. Artinya, kasus melonjak nyaris 1.000%. Luar biasa...

corona

"Penyebaran virus corona varian delta akan menunda reopening dan membatasi penciptaan lapangan kerja" sebut notula rapat Komite Pengambil Kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC).

Halaman Selanjutnya --> PPKM Bikin Permintaan BBM Turun

Tidak hanya di AS, virus corona varian delta telah menyebar di lebih dari 100 negara , termasuk Indonesia. Inilah yang membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dilanjutkan ke Level 4.

PPKM mengamanatkan pekerja di sektor non-esensial dan non-kritikal untuk 100% bekerja dari rumah (work from home). Kegiatan belajar-mengajar yang sempat diuji coba secara tatap muka juga harus kembali dilakukan dari jarak jauh.

Pembatasan seperti ini membuat mobilitas masyarakat turun drastis. Mengutip Apple Mobility Index, rata-rata indeks mobilitas masyarakat Indonesia dengan mengemudi pada Juli 2021 adalah 82,59/hari. Jauh menurun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 110.63/hari.

corona

Mobilitas yang lebih rendah membuat kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) turun. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor hasil minyak pada Juli 2021 adalah US$ 1,08 miliar. Turun 1,47% dibandingkan bulan sebelumnya.

"PPKM meredam impor migas meskipun harga minyak dunia naik. Kebutuhan impor untuk produk minyak, terutama BBM, tidak melonjak karena mobilitas masyarakat yang dibatasi oleh PPKM," ungkap Margo Yuwono, Kepala BPS.

Fenomena seperti ini adalah bukti bahwa pandemi virus corona yang mengganas akan sangat mempengaruhi permintaan minyak da produk turunannya. Jadi tidak heran harga minyak hari ini anjlok.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular