
Ini Bukti Erick Thohir Kerahkan BUMN Produksi Oksigen

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Petrokimia Gresik mengaktifkan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) untuk memproduksi oksigen hingga 23 ton per hari. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan oksigen medis untuk penanggulangan Covid-19.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan reaktivasi unit ASP ini dilakukan untuk untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis yang saat ini menjadi prioritas. Hasil produksi oksigen ini akan digunakan sebagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
"Ke depan, setelah kondisi supply oksigen sudah stabil, tentunya ini akan disinergikan dengan holding Rumah Sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit," kata Erick dalam siaran persnya, Senin (16/8/2021).
Lebih lanjut, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan uni ASP ini memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61%, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.
"Kami menyadari reaktivasi unit produksi oksigen ASP ini menjadi titik kritikal dalam mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Berkat usaha optimal dan dukungan dari seluruh pihak, hanya dalam waktu satu bulan kami dapat mengaktifkan kembali unit produksi oksigen yang sudah berhenti beroperasi selama 11 tahun ini," jelasnya.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, yang merupakan induk usaha Petrokimia Gresik, mengharapkan unit produksi oksigen ini bisa mendatangkan manfaat bukan hanya bagi perusahaan tapi juga masyarakat. Khususnya sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Sebelumnya, kementerian juga telah menugaskan PT PLN (Persero) untuk memproduksi oksigen di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta Utara.
Di fasilitas ini produksi oksigen PLTGU Muara Karang sekitar 30 meter kubik (m3) per hari, dan potensi produksi ini siap dioptimalkan di 19 instalasi pembangkit PLN dengan kapasitas produksi mencapai 2 ton per hari.
Semua hasil produksi didistribusikan ke rumah sakit sebagai kegiatan tanggung jawab sosial PLN.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arief Harsono Bos Oksigen yang Meninggal karena Covid-19