Rombak Direksi & Komisaris, Ini Rencana Garuda Berikutnya!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 August 2021 18:43
Irfan Setiaputra, Dirut Garuda (Dok.Kementerian BUMN)
Foto: Irfan Setiaputra, Dirut Garuda (Dok.Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) saat ini akan berfokus untuk menyelesaikan restrukturisasi keuangan perusahaan, termasuk pengembalian pesawat kepada para lessor dan perubahan model bisnis yang akan lebih fokus pada penerbangan dalam negeri.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan saat ini perusahaan terus berkomunikasi dengan para penyewa pesawat untuk melihat kesempatan pengembalian lebih lanjut.

"Ini bagian dari hasil nego kami dengan para lessor. Kami sudah selesai dengan Aercap [Aercap Ireland Limited]. Apakah ada lessor lagi yang berkaitan dengan pengembalian pesawat. Kami lagi cari," kata Irfan dalam konferensi pers usai RUPST, Jumat (13/8/2021).

Selain itu, perusahaan juga terus mengikuti proses penyelesaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang sedang berlangsung.

Dari sisi bisnis, perusahaan saat ini akan berfokus untuk mengembangkan bisnis kargonya, baik di dalam dan luar negeri, yang saat ini berkontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan, mengingat masih rendahnya pendapatan dari penerbangan berjadwal.

"Kami terus monitor ini dari waktu ke waktu, saya sendiri secara pribadi ingin memastikan semua rute yang kami terbangkan itu betul-betul yang profitable dan profitnya itu berbasis dari kargo saat ini karena kami tentu saja belum bisa mengharapkan isian penumpang yang maksimal," terang dia.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat siang ini, perusahaan melakukan perombakan dan pengurangan jumlah komisaris dan direksi perusahaan.

Rapat tersebut memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F. Gontha, Zannuba Arifah Ch. R, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris.

Selain itu juga Dony Oskaria, wakil direktur utama dan M. Rizal Pahlevi selaku direktur niaga dan kargo.

"Ini sesuai dengan usulan dari pemegang saham seri A dwiwarna [Kementerian BUMN] dan ini merupakan bagian dari langkah strategis dari Garuda menjadi sebuah perusahaan dengan tata kelola organisasi fokus dan adaptif. Khususnya di tengah tantangan pandemi Covid ini," jelas dia.

Dia menjelaskan, pengurangan jumlah direksi ini merupakan bagian yang tak terhindarkan dari upaya perusahaan untuk melakukan pengurangan jumlah sumber daya manusia (SDM) di Garuda Indonesia. Sehingga mau tak mau direksi juga terkena dampaknya.

Dengan demikian, berikut jajaran direksi dan komisaris perusahaan usai RUPST tersebut.

Komisaris

Komisaris Utama/Komisaris Independen : Timur Sukirno

Komisaris : Chairal Tanjung

Komisaris Independen: Abdul Rachman

Direksi

Direktur Utama : Irfan Setiaputra

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio

Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea

Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana

Direktur Teknik : Rahmat Hanafi

Direktur Layanan dan Niaga : Ade R. Susardi.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Garuda Indonesia (GIAA) Mau Tambah 8 Pesawat, Keluarkan Kocek Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular