Diterpa Aksi Ambil Untung, IHSG Tergelincir di Closing Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Jumat, 13/08/2021 12:05 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab ke teritori negatif pada perdagangan sesi pertama Jumat (14/8/2021), diterpa aksi ambil untung pemodal lokal.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.133,833 atau melemah 5,8 poin (-0,09%) pada penutupan siang. Dibuka naik 0,23% ke 6.154,052, indeks acuan utama bursa ini sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 6.179,896 tepat pukul 09:00 WIB.

Setengah jam setelah itu, IHSG balik arah dan terus tertekan ke zona merah. Level harian terendahnya tercatat pada level 6.127,833 beberapa menit jelang penutupan. Sebanyak 290 saham melemah, 194 lain menguat, dan 163 sisanya flat.


Nilai transaksi bursa surut masih di kisaran Rp 8 triliun yang melibatkan 12 miliaran saham dalam transaksi sebanyak 822.000-an kali. Meski demikian, mayoritas investor asing memilih menampung saham dengan posisi pembelian bersih (net sell) yang mencapai Rp 321,64 miliar.

Aksi beli asing terutama menimpa saham PT Bank Central Asia Tbk (BBBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pebelian asing masing-masing sebesar Rp 170 miliar dan Rp 53,9 miliar. Keduanya kompak menguat, dengan reli BBCA sebesar 1,5% ke Rp 31.975 sedangkan BBRI bertambah 1,05% ke Rp 3.850/unit.

Sebaliknya, saham yang dijual asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 22,6 miliar dan Rp 13,1 miliar. Saham TLKM turun 1,49% ke Rp 3.300 sedangkan UNTR melemah 0,7% ke Rp 20.550/unit.

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memimpin dari sisi transaksi, dengan nilai total Rp 2,4 triliun, diikuti BBCA dengan nilai perdagangan Rp 361,5 miliar. Keduanya bergerak di jalur hijau dengan reli BUKA 3,1% ke Rp 995 sedangkan BBCA naik 1,51% ke Rp 31.975/saham.

Koreksi IHSG sejalan dengan tren di kawasan Asia Pasifik, di mana indeks bursa Korea Selatan memimpin dengan pelemahan sebesar 1,37% diikuti indeks bursa Singapura yang terkoreksi sebesar 0,72%. Sebaliknya, indeks Nikkei Jepang menguat 0,05%.

Pasar cenderung berhati-hati setelah kekebalan kelompok (herd immunity) tidak mungkin dicapai dengan vaksin Covid-19, menyusul penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular. Sir Andrew Pollard, Kepala Oxford Vaccine Group.

"Saya pikir kita berada dalam situasi ... di mana kekebalan kelompok tidak memungkinkan karena (virus) masih menginfeksi individu yang divaksinasi," kata salah satu peneliti utama pembuat vaksin AstraZeneca-Oxford, dikutip Jumat (13/8/2021).

Hal ini memberikan alasan bagi pelaku pasar untuk merealisasikan keuntungan di tengah perdagangan di hari terakhir pekan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Menguat - PMI Manufaktur Masih Terkontraksi