
Pegadaian Bawa 18 Juta Nasabah ke dalam Holding Ultra Mikro

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang bergabung ke dalam Holding BUMN Ultra Mikro, PT Pegadaian (Persero) mencatatkan jumlah nasabah menjadi 18 juta orang pada Juni 2021. Jumlah tersebut meningkat 21,4% dibandingkan setahun lalu 15 juta orang.
Penambahan nasabah ini pun berdampak pada peningkatan omzet bisnis gadai tumbuh 6,1% menjadi Rp 80,18 triliun dari Rp 75,57 triliun.
Kenaikan omset tersebut terdiri dari gadai konvensional yang naik 5,9% menjadi Rp 67,98 triliun dari sebelumnya Rp 64,21 triliun. Kemudian gadai syariah naik 7,4% dari Rp 11,36 triliun menjadi Rp 12,2 triliun.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyatakan, pandemi Covid-19 ini cukup memberikan tantangan bagi kinerja bisnis Pegadaian hingga berdampak pada perlambatan kinerja keuangan. Namun demikian Ia bersyukur di tengah kesulitan ekonomi saat ini, Pegadaian terus memberikan solusi keuangan terbaik bagi banyak orang.
Tantangan ini tercermin dari laporan keuangan Pegadaian dan Entitas Anak, yang mencatatkan aset per 30 Juni 2021 turun 0,9% dari Rp.68,44 triliun per 30 Juni 2020 menjadi Rp 67,8 triliun per 30 Juni 2021. Kemudian pendapatan naik tipis 2,9% dari Rp 10,13 triliun menjadi Rp 10,43 triliun. Sedangkan laba bersih turun 15% dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp 1,3 triliun di semester I-2021..
"Pertumbuhan nasabah yang mencapai 21,4% pada semester I-2021 tahun ini membuktikan bahwa Pegadaian tetap hadir sebagai sahabat masyarakat di tengah kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Kami tetap konsisten membantu masyarakat dengan produk dan layanan maupun program CSR yang bersentuhan langsung bagi mereka yang membutuhkan," kata Kuswiyoto, Selasa (10/8/2021).
Dia menambahkan selama pandemi perlambatan bisnis bukan hanya dialami oleh Pegadaian melainkan juga sektor bisnis lainnya. Kondisi tersebut juga dialami oleh sebagian besar sektor bisnis baik usaha besar, UMKM, usaha Ultra Mikro maupun masyarakat pada umumnya.
Kuswiyoto menegaskan Pegadaian terus membantu memberikan kemudahan pada masyarakat baik dengan produk Gadai Peduli yang tidak memungut bunga (bunga 0%), program restrukturisasi dan relaksasi, maupun penyaluran program subsidi bunga yang diluncurkan oleh pemerintah.
"Sebagai upaya mempermudah masyarakat mengakses produk dan layanan, Pegadaian mendukung program pembangunan ekosistem ultra mikro bersama BRI dan PNM. Selain itu, kami juga terus mengembangkan kolaborasi dengan pihak swasta, koperasi, komunitas, lembaga pendidikan, dan berbagai mitra lainnya. Tercatat, hingga saat ini sudah lebih dari 1000 mitra yang menjalin kerjasama dengan Pegadaian. Kami juga terus memperkuat aplikasi Pegadaian Digital sebagai sarana informasi yang aman, cepat dan akurat," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada 13 September 2021 mendatang Holding BUMN Ultra Mikro akan resmi terbentuk dengan proses penandatanganan akte inbreng saham milik pemerintah ke BRI. Pasca proses ini, BRI akan resmi menjadi induk dari Pegadaian dan PNM.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dorong Pemerataan Ekonomi, Holding UMi Bentuk Brigade Madani