PPKM Diperpanjang, IHSG Terkapar di Zona Merah pada Sesi 1
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik kiri ke zona merah pada perdagangan sesi pertama Selasa (10/8/2021), meninggalkan level psikologis 6.100 di tengah pergerakan variatif bursa kawasan.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.048,153 atau drop 79,3 poin (-1,29%) pada penutupan siang. Dibuka naik 0,19% ke 6.203,747, indeks acuan utama bursa ini hanya bisa menyentuh level tertinggi hariannya di 6.147,765 tepat pukul 09:00 WIB.
Selepas itu, IHSG balik arah dan terus tertekan tanpa sekalipun sempat kembali ke zona hijau. Level harian terendahnya tercatat pada level 6.042,475 jelang pukul 11:00 WIB. Sebanyak 340 saham melemah, 147 lain menguat, dan 136 sisanya flat.
Nilai transaksi bursa surut kembali ke kisaran Rp 8 triliun yang melibatkan 16 miliaran saham dalam transaksi sebanyak 980.000-an kali. Mayoritas investor asing hari ini memilih mengambil posisi jual, sehingga mencetak penjualan bersih (net sell) Rp 74,85 miliar.
Mengulang pola kemarin, aksi jual asing terutama menimpa saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai penjualan asing masing-masing sebesar Rp 123,4 miliar dan Rp 23,3 miliar. Keduanya kompak anjlok, dengan koreksi BUKA sebesar 6,76% ke Rp 1.035 sedangkan BBRI drop 1,04% ke Rp 3.810/unit.
Sebaliknya, saham yang diburu adalah PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 27,1 miliar dan Rp 19,4 miliar. Saham ASII flat di harga Rp 4.860/saham sedangkan KLBF lompat 3,6% ke Rp 1.285/unit.
Saham Bukalapak memimpin dari sisi transaksi, dengan nilai total Rp 1 triliun, diikuti PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dengan nilai perdagangan Rp 309,9 miliar. Keduanya bergerak di jalur merah dengan koreksi BUKA 6,76% menjadi Rp 1.035/saham sedangkan BBYB drop 5,71% ke Rp 1.485/saham.
Koreksi IHSG menjadi yang terburuk di tengah pergerakan variatif di bursa Asia Pasifik, di mana indeks bursa Singapura memimpin dengan reli 0,57% diikuti indeks bursa India yang naik sebesar 0,54%.
Pemicunya adalah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 16 Agustus 2021, terutama untuk wilayah Jawa dan Bali yang menyumbang 60% lebih perekonomian nasional.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi dalam keterangan pers virtual kemarin mengatakan PPKM Level 4 dilanjutkan meski terjadi penurunan kasus harian sebesar 59,6% dari puncak kasus di 21 Juli 2021.
"Momentum ini harus dijaga. Untuk itu atas arahan Presiden RI PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 diperpanjang sampai 16 Agustus 2021," paparnya. Untuk wilayah di luar Jawa dan Bali, beberapa daerah yang memberlakukan PPKM Level 4 akan diperpanjang hingga 23 Agustus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)